Menikmati Sensasi Offroad di Lereng Gunung Anjasmoro

Keseruan offroad di lereng Gunung Anjasmoro. Foto-foto: Masruroh/Basra

Tak banyak yang tahu jika Kabupaten Jombang, Jawa Timur, memiliki tempat wisata yang cukup menarik yang menawarkan keindahan alam hutan jati. Selasar Wonosalam namanya.

Lokasinya yang berada di lereng Gunung Anjasmoro, menjadikan tempat ini berudara sejuk, sehingga cocok sebagai tempat pelepas penat di tengah padatnya rutinitas di Kota Surabaya.

Selasar Wonosalam memiliki beberapa bagian bangunan yang mayoritas terbuat dari bambu. Bangunan utama disebut Rumah Tawon yang memiliki teras cukup luas dengan dua lampu hias di depan. Sebuah mobil jeep berwarna krem mejeng di samping kiri Rumah Tawon.

Kehadiran mobil jeep tersebut sekaligus sebagai simbol bahwa Selasar Wonosalam merupakan area offroad yang kerap dikunjungi pecinta offroad dari seluruh penjuru Jawa Timur.

“Rumah bambu disini dulunya hanya satu bangunan saja untuk istirahat dan sholat para komunitas offroad. Lama kelamaan yang datang kesini untuk offroad makin banyak, jadi bangunan saya tambah dan dilengkapi dengan fasilitas lain sehingga bisa dipakai sebagai tempat liburan keluarga," jelas Khoiroh Azizah, pemilik Selasar Wonosalam kepada Basra, (23/10).

Khoiroh Azizah, pemilik Selasar Wonosalam.

Bukan tanpa alasan jika akhirnya perempuan yang kerap disapa Iroh ini akhirnya mengelola lahan seluas 17 hektar yang dibelinya 10 tahun, sebagai tempat wisata offroad. Iroh sendiri rupanya seorang offroder. Medan di lereng Gunung Anjasmoro ini menjadi lokasi favorit bagi Iroh untuk offroad bersama sang suami.

Selasar Wonosalam menawarkan sensasi offroad dengan medan terjal yang menyusuri sungai. Selain dapat merasakan sensasi offroad, wisatawan yang hanya ingin liburan keluarga tanpa embel-embel offroad juga bisa menikmati sensasi camping dengan pemandangan lembah Gunung Anjasmoro.

Sejauh mata memandang akan disuguhi panorama hijau dari perkebunan kopi, cengkeh, dan durian. Buah yang satu ini bahkan menjadi oleh-oleh favorit bagi pengunjung Selasar Wonosalam.

"Sekarang masih sedikit buah duriannya. Nanti panen besar pas bulan Januari-Februari," tukas Iroh.