Menjawab Revolusi 4.0 dengan Program Merdeka Belajar Kampus Merdeka

Konten Media Partner
19 Juni 2021 17:52 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menjawab Revolusi 4.0 dengan Program Merdeka Belajar Kampus Merdeka
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
Universitas Negeri Surabaya (Unesa) menggelar Sharing Session Kebijakan Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) bersama Dirjen Dikti Kemendikbudristek RI di Laboratorium Merdeka Belajar Unesa Kampus Lidah Wetan, Sabtu (19/6).
ADVERTISEMENT
Dalam kesempatan itu, Dirjen Dikti Kemendikbudristek RI, Prof. Ir. Nizam, mengatakan bahwa konsep MBKM hadir untuk menjawab tuntutan revolusi industri 4.0 yang diikuti oleh perubahan pesat di segala bidang, baik itu teknologi, sosial, budaya, ekonomi maupun dunia kerja.
Ia menuturkan, dari sejarahnya, revolusi industri bermula saat ditemukannya mesin uap oleh James Watt pada 1776. Penemuan itu mengubah sejarah, sistem produksi yang sebelumnya mengandalkan otot kemudian beralih ke tenaga uap sehingga lebih efektif dan efisien.
Kemudian perubahan terus bergulir, penemuan baru pun terus hadir dengan segala inovasinya hingga sampai pada tahapnya yang keempat (revolusi industri 4.0) di mana teknologi merajai seluruh sendi kehidupan.
“Jika revolusi sebelumnya hanya terjadi di bagian produksi atau di hulunya, maka revolusi 4.0 ini terjadi di seluruh aspek kehidupan kita,” ujarnya, Sabtu (19/6).
ADVERTISEMENT
Ia mengungkapkan, jika saat ini teknologi sedang mendominasi. Di mana teknologi menciptakan sistem ekonomi raksasa berbasis big data yang mampu menghubungkan antar konsumen dan produsen.
Guna menjawab tantangan dari perubahan yang semakin pesat, kuncinya adalah adaptasi, koneksi, kolaborasi, dan inovasi.
Selain itu, generasi bangsa juga perlu disiapkan untuk bisa tetap unggul, sebagai pemegang kendali dan menjadi pemain kunci di abad ini.
“Ini semua kita wujudkan lewat program Merdeka Belajar Kampus Merdeka. Esensi MBKM tidak lain adalah menyediakan ruang bagi anak-anak kita untuk menjadi pembelajar sejati. Mereka bisa belajar dan mengembangkan segala potesi dan kompetensi di mana pun berada dan kapan pun sehingga mereka memiliki kecakapan sesuai tuntutan abad ini,” pungkasnya.
ADVERTISEMENT
Selain menjadi pembicara dalam acara tersebut, Nizam juga menyaksikan penandatanganan MoU antara Unesa dengan 21 institusi yang terdiri dari lembaga pendidikan, industri dan dunia kerja (IDUKA).
Rektor Unesa Prof. Dr. Nurhasan, mengatakan bahwa MoU dengan IDUKA merupakan komitmen Unesa untuk menjalin kolaborasi dan saling berbagi serta tumbuh bersama sebagaimana salah satu tujuan dalam MBKM.
Ia menegaskan bahwa pihaknya mengapresiasi kebijakan MBKM dan akan terus mengawal pelaksanaannya di lapangan untuk mewujudkan SDM Indonesia yang unggul dan maju.
"Wujud komitmen tersebut yakni menjalin sinergisitas dengan banyak institusi dan industri dalam dan luar negeri, restrukturisasi kurikulum, penguatan magang mahasiswa, peningkatan kompetensi dosen, dan mengundang dosen tamu. Selain itu membentuk satuan MBKM, dan merintis Lab Merdeka Belajar," tutupnya.
ADVERTISEMENT