Menjelajahi Dimensi Mimpi di Pameran Lucid Dream

Konten Media Partner
23 Desember 2019 17:19 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pameran Lucid Dream.
zoom-in-whitePerbesar
Pameran Lucid Dream.
ADVERTISEMENT
Pameran seni modern 'Lucid Dream' akhirnya hadir di Surabaya. Di pameran ini pengunjung diajak menjelajahi mimpi seorang tokoh bernama Luna.
ADVERTISEMENT
Project Director Lucid Dream, Eva Tamara, mengatakan tokoh Luna diceritakan sebagai seseorang yang bisa melakukan Lucid Dream yakni kemampuan untuk mengatur mimpinya sendiri.
"Pada pameran ini tokoh Luna diceritakan mengalami efek samping karena terlalu sering mengalami Lucid Dream. Dia bisa berpindah dari dimensi waktu satu ke lainnya,” jelas Eva, Senin (23/12).
Pameran Lucid Dream ini, lanjut Eva, memilih tema Lume yang berasal dari kata lumination atau pencahayaan. Karena itu, Lucid Dream mengolaborasikan seni instalasi karya seniman lokal Surabaya dengan permainan cahaya, audio visual, dan teknologi video mapping.
Untuk menonjolkan efek pencahayaan itu, Lucid Dream mendesain ruangannya serba hitam untuk memunculkan efek hologram, efek cahaya, video mapping, dan lukisan 3D yang bisa menyala saat gelap.
ADVERTISEMENT
Menginjakkan kaki pertama kali di Lucid Dream, pengunjung akan disuguhi narasi tentang Luna, sebuah karakter pengontrol mimpi, yang akan menjelajahi berbagai dimensi mimpi yang dia alami.
Narasi ini disampaikan lewat Video Mapping karya LZY Visual, sekelompok seniman video grafis 3D asal Surabaya yang pernah menggarap video mapping di Geekfest 2017 Siola.
"Di dalam mimpinya, Luna akan mengunjungi sejumlah dimensi yang menampilkan berbagai citra penuh cahaya. Itulah yang kemudian digambarkan dalam setiap segmen pameran Lucid Dream," kata Eva.
Kemudian ada dimensi Polaroid, sebuah dimensi yang mengambil tema perkembangan fotografi sejak keberhasilan kamera polaroid untuk pertama kalinya menampilkan bentuk matahari pada tahun 1660-an.
Seni instalasi cahaya di dimensi Polaroid ini adalah karya WAFT-Lab, kelompok seniman audio visual asal Surabaya yang seringkali memamerkan karya-karya instalasi cahaya.
ADVERTISEMENT
Ada pula dimensi lain yang dikunjungi Luna, yang menampilkan sejumlah wujud hewan yang hampir punah di Indonesia. Diantaranya Orangutan, Komodo, dan Harimau Sumatra. Semua hewan itu ditampilkan bercahaya.
Seni instalasi wujud hewan bercahaya yang terbuat dari plastik bekas itu merupakan karya para seniman Komunitas Serbuk Kayu Surabaya.
Mengenai alasan memilih seniman lokal, Eva mengaku jika ia bersama Outside The Box ingin menjadi wadah bagi seniman lokal untuk menampilkan karya mereka, juga sebagai bentuk support untuk seniman lokal.
"Seniman lokal itu tak kalah keren dari mancanegara. Itu yang ingin kami tampilkan," imbuhnya.
Pameran Lucid Dream ini hadir di Pakuwon Mall hingga 1 Maret 2020 mendatang. Dengan harga tiket masuk dibanderol Rp 65.000 untuk weekday (Senin-Kamis) dan Rp 85.00 untuk weekend (Jumat-Minggu).
ADVERTISEMENT