Meski Jago Berenang, Sperma Bukan 'Spesialis' Air Kolam

Konten Media Partner
24 Februari 2020 15:09 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Gambar oleh Gerd Altmann dari Pixabay
zoom-in-whitePerbesar
Gambar oleh Gerd Altmann dari Pixabay
ADVERTISEMENT
Nama Sitti Hikmawatty, Komisioner Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) sempat menjadi trending topic di berbagai sosial media karena pernyataannya yang kontroversial.
ADVERTISEMENT
Meski sudah meminta maaf dan mencabut pernyataan yang menyebut kehamilan dapat terjadi tanpa penetrasi saat di kolam renang, tapi tetap saja banyak pihak yang menyayangkan penjelasan tak mendasar tersebut.
Salah satu yang angkat bicara adalah dr Ernawati SpOG, spesialis kandungan dari RSUD Dr Soetomo Surabaya.
"Dari segi kedokteran itu adalah hal yang ngawur. Enggak ada ceritanya, perempuan berenang bersama laki-laki bisa hamil," kata Erna ketika dihubungi Basra pada Senin (24/2).
Erna menjelaskan, sperma bukan sel yang bisa bertahan hidup di ruang terbuka. Setelah terpapar udara dan cairan semen yang menampung sperma mengering, maka sel sperma akan mati.
Gambar oleh Gerd Altmann dari Pixabay
Kehamilan hanya bisa terjadi bila ada sel sperma yang mampu menembus masuk ke dalam sel telur. Dimana, saat masuk ke dalam sel telur, sperma harus melalui lendir serviks dan berjuang masuk menembus sel telur.
ADVERTISEMENT
Lendir serviks ini merupakan cairan servik yang berfungsi sebagai 'wadah' sperma. Fungsinya untuk menutrisi, dan menjaga suhu sperma agar sel sperma bisa bertahan.
"Untuk mencapai pembuahan, memang perlu perjuangan. Jadi enggak segampang itu. Jadi sperma kalau tidak ada yang mengkapasitasi ya tidak bertahan lama. Apalagi di air yang ada kaporitnya, malah cepat mati dia," jelasnya.
Meski tidak menyebabkan hamil, Erna mengimbau masyarakat agar tetap hati-hati saat berada di kolam renang. Pasalnya air kolam tersebut digunakan oleh banyak orang dari berbagai latar belakang, yang dapat menyebabkan penyakit kulit.
"Jadi masyarakat tidak perlu khawatir terkait hal yang lagi ramai sekarang. Tapi, yang harus diperhatikan adalah air kolamnya. Kalau airnya kotor kan bisa menimbulkan penyakit," pungkasnya.
ADVERTISEMENT