Meski Tak Murah, Kursi Pijat Elektrik Laris Manis di Masa Pandemi

Tingginya peminat kursi pijat elektrik di Surabaya, mendorong Ogawa membuka butik mono brandnya di pusat perbelanjaan Tunjangan Plaza (TP). Foto: Masruroh/Basra

Pandemi COVID-19 kian meningkatkan kepedulian masyarakat terhadap kesehatan. Bahkan ada yang harus rela merogoh kocek tidak sedikit demi membeli sebuah perangkat kesehatan. Salah satu perangkat kesehatan yang paling banyak diburu di masa pandemi adalah kursi pijat elektrik.

Meski memiliki harga yang terbilang tidak murah, namun peminat kursi pijat listrik di kota besar seperti Surabaya cukup tinggi. Hal ini seperti diungkapkan Director of Sales and Marketing PT Duta Abadi Primantara (DAP), Aria Hermawan. PT DAP sendiri merupakan distributor kursi pijat elektrik Ogawa, brand asal Jepang.

"Saat pandemi penjualan kami meningkat. Mungkin karena tidak banyak mobilitas dan orang-orang Indonesia semakin sadar mengenai kesehatan," ujarnya saat ditemui Sabtu (23/4).

Lebih lanjut Aria menuturkan, permintaan Ogawa yang tinggi di Surabaya adalah tipe master drive premium yang dibanderol dengan harga sekitar Rp 80 juta.

Setiap bulan, kata Aria, pihaknya bisa menjual sekitar 8 unit tipe master drive premium.

"Karena tipe itu sangat lengkap, artinya pijatan apa aja ada. Dan itu yang bikin warga Surabaya tertarik," imbuhnya.

Dijelaskan Aria, Surabaya merupakan kota terbesar kedua di Indonesia dengan gaya hidup yang mirip dengan Jakarta, yakni gaya hidup yang tinggi aktifitas dan dinamis, namun juga mementingkan kesehatan dan keseimbangan hidup.

"Masa pandemi seperti sekarang orang juga masih agak takut melakukan treatment kesehatan di luar, jadi lebih amannya treatment dari rumah," tandasnya.