Milenial Harus Jadi Agen Tangkal Hoaks

Konten Media Partner
11 September 2020 16:25 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pixabay.
zoom-in-whitePerbesar
Pixabay.
ADVERTISEMENT
Di era perkembangan teknologi saat ini, masyarakat Indonesia khususnya generasi milenial harus memahami pentingnya literasi media agar tidak termakan kabar burung (hoaks).
ADVERTISEMENT
Hal inilah yang disampaikan oleh Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi, Abdul Halim Iskandar saat mengisi acara di Universitas Negeri Surabaya (Unesa) melalui virtual.
Mendes PDTT mengatakan, generasi milenial sangat berbeda dari generasi sebelumnya. Karena generasi tersebut lahir di era kecanggihan teknologi dan hadirnya intertnet menjadi keberlangsungan hidup mereka.
Dimana generasi ini identik dengan sosial media (sosmed), dan melakukan komunikasi melalui internet atau tanpa tatap muka.
"Dari situ dapat kita simpulkan bahwa generasi milenial adalah mereka yang sangat melek teknologi dan bergantung pada teknologi terutama teknologi informasi. Dalam hal ini smartphone menjadi alat untuk berinteraksi dan bersosialisi dalam kehodupan sehari-hari," ucap Mendes PDTT, Jumat (11/9).
Abdul Halim mengungkapkan, adanya kecanggihan teknologi ini selain dapat memudahkan dalam berkomunikasi, juga dapat membawa dampak negatif bagi generasi milenial.
Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi, Abdul Halim Iskandar. Foto-foto: Amanah Nur Asiah/Basra
Seperti penyebaran gagasan untuk bersikap radikal, dapat mencuci otak, hingga banyaknya berita hoaks dan adu domba yang disebarluaskan di media sosial yang berpotensi merobek kesatuan bangsa dan mengancam keutuhan NKRI.
ADVERTISEMENT
"Oleh karena itu, milenial wajib memiliki pemahaman yang baik tentang literasi media. Agar tidak termakan begitu saja dengan informasi yang ada di media sosial," ucapnya.
Ia menuturkan, literasi media harus dipupuk dan dilatih pada sumber yang benar. Bahkan sebelum menyebarkan informasi, ia meminta para milenial untuk melakakukan saring sebelum sharing pada suatu informasi.
"Generasi milenial harus bisa menyaring informasi yang ada di media sosial sebelum membagikannya. Lakukan verifikasi dan cek kebenarannya. Jangan asal share informasi yang belum tahu sumbernya dan dapat menimbulkan konflik yang mengancam keberagaman indonesia," tuturnya.
Dengan adanya penguasaan literasi media secara baik, diharapkan generasi milenial dapat menjadi generasi yang toleran dan akan tumbuh menjadi pelopor toleransi serta penggerak desa yang berkeadilan.
ADVERTISEMENT
"Mereka (generasi milenial) akan tumbuh berdaya saing tinggi, menghormati keneragaman, dan dapat tumbuh menjadi agen perubahan bangsa," pungkasnya.