Naik Vespa Keliling Surabaya, Cara Eri Cahyadi Serap Aspirasi Warga

Konten Media Partner
14 September 2021 6:18 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi saat keliling kota naik vespa. Foto-foto: Humas Pemkot Surabaya
zoom-in-whitePerbesar
Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi saat keliling kota naik vespa. Foto-foto: Humas Pemkot Surabaya
ADVERTISEMENT
Setiap pemimpin memiliki style atau gaya kepemimpinan masing-masing. Tak terkecuali Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi yang memiliki gaya tersendiri saat keliling (blusukan) di Kota Pahlawan.
ADVERTISEMENT
Kini nyaris setiap hari Wali Kota Eri blusukan Surabaya dengan menggunakan sepeda motor vespa kesayangannya.
Setiap kali motoran blusukan Surabaya itu, ia tak pernah bosan mendengarkan keluhan dan aspirasi warganya. Bahkan, jika ada warga yang membutuhkan langkah cepat dari Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya, ia pun langsung membantunya. Jajaran Pemkot Surabaya diminta gerak cepat dalam membantu warga tersebut. Bagi Wali Kota Eri, motoran ini cara efektif untuk menyerap aspirasi masyarakat, sehingga kebijakan yang diambil pun juga bisa lebih cepat.
“Dengan cara seperti ini, saya berharap aspirasi masyarakat yang belum tertampung bisa segera dimengerti. Sehingga langkah dan kebijakan yang harus kita ambil juga bisa lebih cepat,” kata Wali Kota Eri, (13/9).
Wali Kota Eri juga mengakui bahwa dirinya tidak suka bekerja di belakang meja, karena kalau bekerja di belakang meja, tidak bisa mengerti tentang kebutuhan warganya yang sebenarnya.
ADVERTISEMENT
“Jadi saya senangnya turun ke bawah. Terus kenapa naik motor? Karena lebih cepat. Kalau naik mobil saya mungkin hanya dapat 2 tempat, tapi kalau pakai motor bisa dapat banyak tempat, ternyata naik motor enak. Eling (ingat) zaman masa SMA,” ujarnya.
Dengan model seperti ini, ia berharap aspirasi masyarakat yang belum terserap bisa dimengerti. Bahkan, ia juga berharap model-model pendekatan seperti ini juga dilakukan oleh jajaran Pemkot Surabaya.
Ia mencontohkan, apabila wali kotanya bisa ngantor di kelurahan, maka seharusnya Camat bisa ngantor di Balai RW keliling setiap harinya. Begitu juga Lurahnya bisa ngantor di Balai RT keliling setiap harinya.
“Dari situlah ditarik aspirasi masyarakat, apa yang belum terpenuhi langsung dicarikan solusi untuk memenuhinya,” tegasnya.
ADVERTISEMENT
Meski begitu, Wali Kota Eri juga tidak mengharuskan para camat dan lurah itu untuk keliling menggunakan sepeda motor seperti dirinya. Bagi dia, silahkan mereka menggunakan kendaraan apapun mulai dari sepeda motor atau mobil.
“Terserah pakai motor atau mobil, yang paling penting adalah menyerap aspirasi masyarakat supaya bisa didengar oleh pejabat Pemkot Surabaya, sehingga langkah dan kebijakan juga bisa lebih cepat. Mari kita bersama-sama membahagiakan dan mensejahterakan warga Kota Surabaya,” pungkasnya.