Nutriva, Aplikasi Pesan Makan Sehat yang Sesuai Kebutuhan Tubuh

Konten Media Partner
14 November 2019 9:25 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Audrey Gischa Sutanto menunjukkan aplikasi Nutriva. Dok. ITS
zoom-in-whitePerbesar
Audrey Gischa Sutanto menunjukkan aplikasi Nutriva. Dok. ITS
ADVERTISEMENT
Tren memesan makanan melalui aplikasi online memang banyak dipilih saat ini. Tapi sayangnya, ribuan menu makanan tersebut tidak disertai informasi kalori dan gizi untuk pengguna. Berangkat dari hal tersebut, mahasiswa Departemen Teknik Industri Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya menciptakan Nutriva, aplikasi pesan antar makanan yang memperhatikan gizi dan kalori.
ADVERTISEMENT
Nutriva dibuat oleh Annura Ratri Ramadanti, Audrey Gischa Sutanto, dan Muhammad Andhika Adiwidya. Ketiganya merupakan mahasiswa Departemen Teknik Industri angkatan 2017.
Menurut Annura Ratri Ramadanti, salah satu anggota tim, aplikasi ini menyertakan beberapa fitur menarik seperti kalkulator kalori, tips olahraga, fakta makanan, sampai fitur konsultasi pada ahli gizi dan personal trainer.
Untuk pengguna baru, mereka akan diminta untuk mengisi berat badan, tinggi badan, usia, jenis kelamin, serta seberapa sering mereka berolahraga. Cara ini untuk dipakai untuk menentukan jumlah kalori yang dibutuhkan. "Kalori yang dibutuhkan akan muncul secara otomatis setelah semua pertanyaan terisi. Setelah makanan dipesan, aplikasi ini langsung terhubung dengan jasa transportasi online yang akan mengantar makanan mereka,” kata Annura seperti dikutip dari laman ITS (14/11).
Annura Ratri Ramadanti (tengah) bersama timnya setelah menerima predikat juara satu kompetisi Business Plan di Unair, beberapa waktu lalu.
Khusus untuk konsultasi bersama ahli gizi dan personal trainer pengguna akan dikenakan tarif Rp 60 ribu per bulan untuk pelanggan premium, dan Rp 20 ribu untuk sekali coba. “Pengguna bisa saling berkirim pesan dengan ahli gizi maupun membuat janji secara pribadi, namun untuk tarif janji pribadi ditentukan oleh pihak ahli gizi sendiri,” ujarnya.
ADVERTISEMENT
Menurut Annura, selain bermitra dengan ahli gizi dan personal trainer, Nutriva juga bermitra dengan jasa transportasi online serta beberapa rumah makan. Namun, karena aplikasi ini bertujuan memberi panduan nutrisi yang valid, maka mereka pun menentukan standar bagi restoran yang ingin bergabung.
"Kami tidak mematok jenis bahan makanan apa yang digunakan, namun lebih kepada jumlah komposisi kalori yang konsisten dalam setiap menu. Rumah makan berbasis fastfood pun bisa bermitra, yang terpenting jumlah kalorinya diperhatikan,” tuturnya.
Harapannya, Nutriva bisa menjalankan misi sesuai arti namanya yaitu membantu menutrisi masyarakat Indonesia. Aplikasi Nutriva ini juga berhasil meraih juara pertama dalam lomba Entrepreneurship and Career Workshop ke-8 yang diadakan oleh Jurusan Ekonomi Pembangunan Universitas Airlangga (Unair) awal November lalu.
ADVERTISEMENT