Nyoblos Saat Pandemi, Partisipasi Warga Surabaya Cuma 60 Persen

Konten Media Partner
11 Desember 2020 6:14 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Partisipasi warga Surabaya yang nyoblos cuma 60 persen dinilai masih tinggi. Apalagi pencoblosan dilakukan di tengah cuaca yang kurang mendukung dan pandemi COVID-19. Foto-foto: Masruroh/Basra
zoom-in-whitePerbesar
Partisipasi warga Surabaya yang nyoblos cuma 60 persen dinilai masih tinggi. Apalagi pencoblosan dilakukan di tengah cuaca yang kurang mendukung dan pandemi COVID-19. Foto-foto: Masruroh/Basra
ADVERTISEMENT
Partisipasi warga pada Pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota (Pilwakot) Surabaya yang digelar pada Rabu (9/12) mencapai angka 50 sampai 60 persen dari total daftar pemilih tetap (DPT). Angka ini tentu saja tak memenuhi target dari Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI yang menargetkan angka 77,5 persen.
ADVERTISEMENT
"Secara umum kedatangan pemilih ke Tempat Pemungutan Suara (TPS) di angka 50 sampai 60 persen. Kalau dari tolak ukur partisipasi masyarakat yang ditarget KPU RI 77,5 persen, ya menjadikan di Surabaya sesuai hasil monitoring kemarin kemungkinan belum bisa maksimal mencapai target nasional," jelas Subairi, Komisioner KPU Surabaya Divisi Sosialisasi dan Partisipasi Masyarakat, kepada Basra, (10/12).
Meski demikian Subairi masih belum bisa menyebutkan angka pasti jumlah warga Surabaya yang menggunakan hak pilihnya pada Pilwakot 2020, mengingat saat ini rekapitulasi masih berlangsung di tiap kecamatan.
"Masih direkap di tingkat kecamatan, jadi kami belum bisa menyebutkan angka pastinya. Rekapitulasi di KPU nanti mulai tanggal 13 sampai 17 Desember," imbuhnya.
Subairi, Komisioner KPU Surabaya Divisi Sosialisasi dan Partisipasi Masyarakat
Meski tak memenuhi angka target KPU RI, namun diakui Subairi angka 60 persen tersebut cukup tinggi. Apalagi pencoblosan dilakukan di tengah cuaca yang kurang mendukung dan pandemi COVID-19. Sehingga menyebabkan warga was-was untuk keluar rumah.
ADVERTISEMENT
Sedangkan jika dibandingkan Pilwakot 2015, lanjut Subairi, maka partisipasi masyarakat pada Pilwakot 2020 meningkat. Pada Pilwakot 2015, partipasi pemilih hanya 52,1 persen.
KPU Surabaya pun mengapresiasi pemilih, meskipun pandemi dan gerimis tidak menyurutkan datang ke TPS. Mereka ada yang datang membawa payung dan jas hujan.
Sejumlah inovasi, lanjut Subairi, juga telah dilakukan petugas KPPS untuk menarik minat warga datang ke TPS. Misalnya di daerah Surabaya barat, ada petugas KPPS yang mengenakan pakaian superhero.
Sekedar informasi, total DPT pada Pilwakot Surabaya 2020 berjumlah 2.089.027 jiwa terdiri dari pemilih laki-laki sebanyak 1.016.395 dan perempuan pemilih sebanyak 1.072.632. Sementara untuk jumlah TPS di Surabaya ada 5.184 TPS yang tersebar di seluruh kota.
ADVERTISEMENT
Pilwakot Surabaya 2020 diikuti pasangan Eri Cahyadi dan Armuji dengan nomor 01. Selanjutnya pasangan Machfud Arifin-Mujiaman dengan nomor urut 02.