'Pagi Dulur', Pasta Gigi dari Kulit Telur Olahan Siswi SMP di Surabaya

Konten Media Partner
21 Juni 2020 13:41 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
Elza menunjukkan produk pasti gigi dari kulit telur olahannya. Foto-foto: Amanah Nur Asiah/Basra
Menurut Badan Pusat Statistik (BPS) produksi telur di Indonesia pada tahun 2012 mencapai 1.540.750 ton dan mengalami peningkatan 5,48 % dari tahun 2011.
ADVERTISEMENT
Kenyataan ini, juga diikuti adanya fakta potensi limbah kulit telur yang cukup besar. Mengingat, kulit telur butuh waktu cukup lama untuk mengurai secara alami.
Berlatar belakang hal itu, Elza Wahyu Ramadhani berinisiatif mengolah kulit telur menjadi pasti gigi yang kaya manfaat untuk kesehatan gigi. Produk buatan Elza ini bernama Pagi Dulur (Pasta Gigi dari Kulit Telur).
Seperti diketahui, kulit telur mengandung kalsium dan mineral lain seperti strontium, fluorida, magnesium, selenium, dan protein yang sangat penting untuk menjaga kesehatan tulang dan gigi.
"Didekat rumah saya kan banyak orang jualan martabak. Nah kulit telurnya itu sering dibuang gitu aja di TPS dan kadang berserakan, terus menimbulkan bau. Dari situ saya berinisiatif untuk mengolah kulit telur ini jadi sesuatu yang bermanfaat. Nah pas saya cari refrensi, kepikiran buat bikin pasta gigi," ucap Elza ketika ditemui Basra, Minggu (22/6).
ADVERTISEMENT
Pagi Dulur (pasta gigi dari kulit telur). Foto-foto: Amanah Nur Asiah/Basra
Ketika ditanya terkait cara pengolahan pasta gigi dari kulit telur, Elza menjelaskan pertama kulit telur yang telah ia kumpulkan dari pedagang martabak dibersihkan dan di cuci hingga bersih.
Selanjutnya kulit telur yang telah dibersihkan, dikeringkan dan direbus sekitar 20 menit untuk menghilangkan bau amis pada telur.
Setelah itu, kulit telur dihaluskan dengan cara ditumbuk. "Kalau kulit telurnya sudah halus, tinggal dicampur dengan bahan lain. Untuk takarannya bubuk kulit telur 1 sendok, gula halus 1 sendok, soda kue sepucuk sendok makan, gliserol, dan perasa papermint. Nah takaran ini untuk pasta gigi 30 gram, dan bisa awet hingga 2 bulan," jelas siswi yang duduk di bangku kelas VIII SMPN 61 Surabaya ini.
ADVERTISEMENT
Untuk pasta gigi ukuran 30 gram tersebut, Elza menjualnya dengan harga cukup terjangkau, yakni Rp 3 ribu saja per botolnya. Bahkan Elza mengungkapkan, selain di Surabaya, produk pasta gigi olahannya telah terjual hingga di kota lain seperti Gresik dan Yogjakarta.
"Jadi saya mempromosikannya lewat media sosial, nah dari situ ternyata ada yang melirik. Alhamdulillah sejak pertama saya bikin sudah ada 67 produk yang terjual," ungkapnya.
Selain memanfaatkan kulit telur untuk bahan pasta gigi, Elza juga menggunakan kulit telur sebagai pupuk dan media tanam.
"Untuk pupuk kulit telurnya dihaluskan terus dicampur tanah. Kalau untuk media tanam saya coba buat menanam kacang hijau, cabai, bawang putih dan merah. Terus untuk pembibitan pepaya dan sawi, ternyata berhasil semua," tambahnya.
ADVERTISEMENT
Ke depan, peserta Pangeran Putri Lingkungan Hidup 2020 ini akan terus mengembangkan proyeknya agar dapat melestarikam lingkungan dan bermanfaat untuk masyarakat.
"Untuk pasta giginya saya akan tambah variasi lemon. Karena sekarang sudah ada dua variasi, papermint dan green tea. Saya juga berharap proyek saya ini bisa dikenal orang dan bermanfaat untuk yang lainnya. Terutama dapat melestarikan bumi," pungkasnya.