Palagan, Permainan Edukasi untuk Mencegah COVID-19

Konten Media Partner
25 November 2020 16:46 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Palagan, Permainan Edukasi untuk Mencegah COVID-19
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
Banyak cara dapat dilakukan untuk memberikan edukasi kepada masyarakat terkait cara pencegahan COVID-19. Salah satunya yakni lewat permainan kartu bernama Palagan.
ADVERTISEMENT
Kartu bertema pencegahan COVID-19 ini merupakan karya Tim dosen Departemen Desain Komunikasi Visual (DKV) Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) yang bekerjasama dengan Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur.
Rabendra Yudistira Alamin ST MDs ketua tim menuturkan, Palagan merupakan salah satu produk pengabdian masyarakat yang dihasilkan oleh tim dari Laboratorium Media Kreatif Digital Departemen DKV ITS.
Nama Palagan diambil dari bahasa Sansekerta yang memiliki arti pertempuran. Nama tersebut digunakan bukan tanpa sebab.
Ia mengibaratkan kondisi pandemi saat ini sebagai pertempuran melawan sesuatu yang tidak pernah diketahui sebelumnya, yaitu virus Corona (COVID-19).
“Nah di medan perang itu strategi atau apa saja yang dibutuhkan untuk bertempur dapat tergambarkan melalui permainan ini,” tutur Rabendra, Rabu (25/11).
Lanjut Rabendra, Palagan memiliki 79 kartu dengan berbagai jenis seperti kartu peristiwa, kartu olahraga, kartu proteksi, kartu protokol, kartu gizi seimbang, kartu kebaikan, dan kartu bahaya.
ADVERTISEMENT
Di dalam semua kartu tersebut memuat deskripsi berupa edukasi pencegahan penularan COVID-19 sesuai jenis kegiatannya.
Untuk memulai permainan itu, Rabendra menjelaskan jika permainan dilakukan oleh dua hingga lima pemain serta memiliki durasi kurang lebih 30 menit.
Permainan diawali dengan memisahkan kartu peristiwa dengan kartu lainnya untuk kemudian diletakkan di tengah area bermain secara tertutup. Setelah itu, salah satu pemain dapat membagikan delapan kartu kepada masing-masing pemain yang lain.
Selanjutnya, salah satu pemain dapat membuka satu kartu peristiwa yang tertutup. Setelah itu semua pemain memilih salah satu kartu yang mereka miliki dan diletakkan di hadapannya.
"Selanjutnya, pemain saling memberikan semua kartu yang tidak dipilih ke pemain lainnya searah jarum jam. Dari kartu yang didapat, mereka meletakkan satu kartu pilihan di hadapannya dan kemudian saling menukarkan kartu lagi,” jelasnya.
Penyerahan simbolis sumbangan Card Game Palagan yang akan dibagikan kepada masyarakat Jawa Timur. Foto-foto: Humas ITS.
Setelah terdapat delapan kartu yang dibuka di hadapan mereka, selanjutnya pemain dapat melakukan penilaian sesuai dengan ketentuan masing-masing jenis kartu.
ADVERTISEMENT
Pemain yang mendapat nilai terbanyak dapat dinyatakan sebagai pemenang pada ronde tersebut. Permainan dapat berakhir setelah terdapat satu pemain yang sudah memenangkan tiga ronde permainan.
Selain menghasilkan produk berupa kartu permainan, Rabendra dan tim juga merilis aplikasi untuk memperjelas deskripsi singkat yang tertera pada kartu. “Jadi kartunya nanti dapat di-scan sehingga memunculkan deskripsi melalui fitur augmented reality,” ucapnya.
Ke depan, pihaknya akan mengembangkan kembali aplikasi tersebut agar lebih menarik lagi.
"Kami berharap, aplikasi tersebut tidak hanya dapat mengeluarkan deskripsi saja namun juga dapat memainkan permainan secara digital. Termasuk dapat mengeluarkan suara ataupun animasi yang menarik,” pungkasnya.