Pameran Al Quran Klasik di Masjid Al Akbar Surabaya Pajang Kitab Usia 300 Tahun

Konten Media Partner
2 April 2024 8:38 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kitab "Makrifatul Islam" (MI) usia 300 tahun lebih. Foto: Humas MAS
zoom-in-whitePerbesar
Kitab "Makrifatul Islam" (MI) usia 300 tahun lebih. Foto: Humas MAS
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Kitab "Makrifatul Islam" (MI) yang berusia lebih dari 300 tahun dan merupakan koleksi Dinas Perpustakaan Daerah Provinsi Jatim turut melengkapi display Al-Quran klasik di pintu 23, ruang utama Masjid Nasional Al-Akbar Surabaya (MAS).
ADVERTISEMENT
"Kami berterima kasih atas dukungan Dinas Perpustakaan Jatim yang menambah display Al-Quran klasik di Masjid Al-Akbar dengan tiga naskah kuno lainnya," kata Humas MAS H Helmy M Noor, Selasa (2/4).
Tiga naskah kuno dari Perpustakaan Jatim yang dipajang untuk menyemarakkan 10 hari akhir Ramadan di MAS adalah Kitab Makrifatul Islam yang merupakan naskah asli yang ditulis tahun 1700 atau berusia 324 tahun, kemudian dua naskah kuno yang merupakan replika yakni Al-Quran Sunan Giri dan Lontar Serat Yusuf karya Sunan Drajat.
Selain itu, Dinas Perpustakaan Pemprov Jatim akan menyurati Perpustakaan Nasional untuk menurunkan tim verifikasi guna mengecek Al Quran klasik di MAS yang diperkirakan berusia lebih dari 100 tahun dan dipamerkan di pintu 23 ruang utama Masjid Al-Akbar untuk menyambut 10 hari akhir Ramadan 1445 H.
ADVERTISEMENT
"Mudah-mudahan, Tim Verifikasi Perpustakaan Nasional akan memberi sertifikat kepemilikan atas Al-Quran klasik itu dan menentukan usia sebenarnya dari Al-Quran yang dihibahkan seorang jemaah Al-Akbar pada 27 Januari 2023 lalu," kata Helmy.
Sampai saat ini, Tim Humas MAS juga belum tahu penulis Al-Quran bersejarah yang memiliki bobot 25 kg, panjang 110 cm, lebar 180 cm, dan isinya 121 lembar itu, karena jemaah yang mewakafkan Al-Quran kuno itu juga masih lost contact.
"Mudah-mudahan, berkah 10 hari akhir Ramadan 1445 H juga mendorong kerja sama antara Masjid Al Akbar dengan Dinas Perpustakaan untuk mengembangkan Museum Naskah Kuno yang dikemas kekinian di Masjid Al-Akbar," kata Helmy yang juga Sekretaris MAS itu.
Sementara itu, Kabid Pelayanan Perpustakaan Pemprov Jatim Arif Widodo menduga perkiraan usia Al-Quran klasik itu akan ditentukan dalam uji kimia oleh Tim Perpustakaan Nasional, namun bila melihat motif Al-Quran itu kemungkinan dari wilayah Gresik, karena motifnya pesisir.
ADVERTISEMENT
"Yang jelas, kami mendukung apa yang dilakukan pengelola Masjid Al-Akbar untuk melakukan perawatan naskah kuno, termasuk Al-Quran, karena upaya itu akan menumbuhkan Cinta Al-Quran dan menambah wawasan tentang perkembangan Agama Islam di Tanah Air," tuturnya.
Oleh karena itu, Dinas Perpustakaan Pemprov Jatim melengkapi pameran Al-Quran klasik di MAS dengan tiga naskah kuno yakni Kitab Makrifatul Islam (naskah asli), Al-Quran Sunan Giri (replika) dan Lontar Serat Yusuf karya Sunan Drajat (replika).