Pendidikan Madrasah Tak Boleh Kalah dari Sekolah Sederajat Lainnya

Konten Media Partner
26 Mei 2019 7:37 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Peresmian program Inovasi. Foto : Masruroh/Basra
zoom-in-whitePerbesar
Peresmian program Inovasi. Foto : Masruroh/Basra
ADVERTISEMENT
Kualitas pendidikan madrasah di Indonesia tak boleh kalah dengan sekolah reguler milik pemerintah. Untuk meningkatkan kualitas pendidikan dasar terutama dalam bidang literasi di madrasah, Lembaga Pendidikan Ma’arif Nahdatul Ulama (NU) menjalin kerjasama dengan program Inovasi untuk Anak Sekolah Indonesia (Inovasi).
ADVERTISEMENT
KH Zainal Arifin Junaidi Ketua LP Ma’arif NU Pusat mengungkapkan, ''Kami siap bekerjasama dengan Inovasi melalui kemitraan dengan madrasah-madrasah di Jawa Timur untuk meningkatkan kualitas sekolah dan nantinya akan dikembangkan di madrasah-madrasah lainnya dibawah organisasi LP Ma’arif di Indonesia,'' Kata Zainal saat peresmian kerjasama ini (25/5).
Pada 2019 LP Ma’arif NU dalam kemitraannya dengan Inovasi telah melaksanakan program rintisan peningkatan kemampuan literasi kelas awal di 30 Madrasah Ibtidaiyah di Jawa Timur tepatnya di Kabupaten Sidoarjo, Kabupaten Sumenep, dan Kabupaten Pasuruan. Bekerja langsung dengan guru, siswa, kepala sekolah dan komite sekolah.
Program rintisan ini berupaya untuk mengatasi tantangan pembelajaran termasuk tentang pemahaman guru terkait literasi dan pembelajaran kelas awal; keterampilan guru mengelola kelas; variasi penggunaan media; serta terkait peningkatan hasil belajar literasi siswa.
ADVERTISEMENT
Totok Suprayitno, Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Kemendikbud Jakarta menjelaskan, sekolah yang ingin berkembang tidak perlu lagi terjebak dalam standar-standar mutu yang telah ditetapkan.
''Sekolah dan guru yang mau maju, kuncinya harus berani berinovasi dan learning outcome yang bagus, berani out of the box dan berani berubah. Abaikan dulu fasilitas yang kurang memadai. Yang penting punya motivasi untuk lebih baik,'' ungkapnya.
Sementara itu Direktur Program Inovasi Mark Heyward mengungkapkan, Program Inovasi memberikan kesempatan bermitra kepada LP Ma’arif NU sebagai upaya ikut berperan dalam peningkatan mutu pembelajaran di sekolah-sekolah LP Ma’arif NU.
Michelle Lowe , Counsellor for Governance and Human Development dari Kedutaan Besar Australia di Jakarta, menyambut positif kerjasama ini.
ADVERTISEMENT
''Melalui kemitraan antara Inovasi dan LP Ma’arif NU, menciptakan program rintisan baru dalam rangka meningkatkan hasil literasi kelas awal di 30 madrasah di 3 kabupaten yakni Kabupaten Sidoarjo, Kabupaten Sumenep, dan Kabupaten Pasuruan. Kami melihat ini sebagai kesempatan yang menarik untuk mendukung upaya lokal dalam meningkatkan kualitas pendidikan Islam khususnya di Jawa Timur, dan sekolah-sekolah LP Ma’arif NU,'' ungkapnya.
Adapun Suyitno, Direktur Guru dan Tenaga Kependidikan Madrasah, Direktorat Jenderal Pendidikan Islam, Kementerian Agama Jakarta sendiri sangat mendukung dan menyetujui opsi penggabungan modul literasi, numerasi dan inklusi yang disusun oleh Inovasi ke dalam Program Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (PPKB) guru madrasah, salah satunya melalui kerjasama Inovasi dengan LP Ma’arif. Menurutnya hal ini sejalan dengan tujuan program Kemenag di bidang pendidikan yakni mendorong peningkatan kualitas guru madrasah di Indonesia. (Reporter : Masruroh / Editor : Windy Goestiana)
ADVERTISEMENT