qnjcdgbqlctevhliz2oz.jpg

Perjuangan Cak Mus Berdayakan Ibu Korban PHK dengan The Dakon's Catering

4 Agustus 2022 16:25 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Cak Mus, founder Kampoeng Dolanan sekaligus penggagas The Dakon's Catering. Foto: Dok. Basra
zoom-in-whitePerbesar
Cak Mus, founder Kampoeng Dolanan sekaligus penggagas The Dakon's Catering. Foto: Dok. Basra
ADVERTISEMENT
Usianya masih 31 tahun. Namun kepeduliannya terhadap sesama, terutama anak-anak sangat luar biasa. Dia adalah Mustofa Sam. Kepedulian pria yang kerap disapa Cak Mus ini terhadap anak-anak terwujud dengan mendirikan Kampoeng Dolanan di tahun 2016, yakni sebuah komunitas yang bergerak dalam melestarikan permainan tradisional.
ADVERTISEMENT
Bermarkas di Jalan Kenjeran IV-C Kecamatan Simokerto, Surabaya, Kampoeng Dolanan terus mengenalkan permainan tradisional kepada masyarakat. Bagi Cak Mus, besarnya sebuah komunitas tak berarti bila tak memberi arti pada masyarakat. Hal inilah yang dipahami Kampoeng Dolanan dengan membuat program pemberdayaan masyarakat dengan keterlibatan masyarakat sebagai pelaku utama. Salah satunya adalah The Dakon’s Catering.
"Jadi katering ini pure pemberdayaan masyarakat karena semua laba masuk di masyarakat," tegas Cak Mus, kepada Basra, Kamis (4/8).
Ibu-ibu The Dakon's Catering. Foto: Dok. pribadi
Lebih lanjut dikatakan Cak Mus, The Dakon's Catering berdiri pada 2017, dengan kondisi pemilik dua ibu yakni si ibu pertama menjadi tulang punggung keluarga dengan dua anaknya yang masih kecil, sedangkan ibu yang kedua baru saja di PHK dari kerjaannya.
ADVERTISEMENT
"Pada dasarnya kedua ibu ini bisa memasak, atas dasar inilah Kampoeng Dolanan menawarkan kedua ibu tersebut untuk membuat katering. Mulanya menjadi bisnis sampingan, hanya memproduksi bila ada pesanan dan tidak produksi jika tidak ada pesanan," jelas Cak Mus.
Usaha katering ini ditekuni dengan kerja keras, terus melakukan pemasaran baik secara offline dan online. Hingga akhirnya pesanan pun terus berdatangan.
"Nah kalau banyak pesanan, over load, saya minta dua ibu ini untuk melibatkan tetangganya supaya terciprat secara ekonominya. Dan itu sudah dilakukan," tukasnya.
Bagi Cak Mus, ketika menjalankan program pemberdayaan masyarakat maka harus menghilangkan ketergantungan masyarakat pada sosok tertentu.
"Kalau mereka tergantung pada kita, berarti kita gagal memberdayakan mereka. Kita harus mengajak mereka berpikir bahwa ini adalah bisnis mereka sendiri, sehingga harus ada usaha untuk mengembangkan usahanya sendiri. Sedangkan saya hanya sebagai pemantiknya saja. Sehingga kalau ada program pemberdayaan masyarakat yang bergantung pada kita (pemantik) maka pasti akan mati (tidak berlanjut) programnya," jelas Cak Mus.
ADVERTISEMENT
Kemandirian The Dakon's Catering ini lantas tak membuat Cak Mus berat hati ketika nanti akan memulai mewujudkan mimpinya yang lain, yakni berkeliling Indonesia. Ya, Cak Mus berencana keliling Indonesia mengusung misi untuk anak-anak Indonesia.
"Pada dasarnya begini, untuk kondisi di lapangan anak-anak itu kan kebanyakan orang tua memilih 'Anak-anak itu tidak bisa kayak gini, dia lho masih anak-anak'. Nah semangat untuk melawan persepsi ini yang coba kami usung. Bahwa sebenarnya ketika anak-anak diberikan kesempatan dengan pendampingan dan pengelolaan yang baik, anak-anak juga bisa kok," paparnya.
Berencana dilakukan pada 2025 mendatang, rencana keliling Indonesia ini mengambil tajuk 'Roadshow Keliling Nusantara (Roketara)'.
"Inisiator Roketara ini ada saya dari Kampoeng Dolanan, kemudian Pungki dari Trip for education, Alfan dari Sekolah pantomim nusantara, dan Pinut dari Badala nusantara. Kami juga turut menyertakan keluarga kecil kami untuk nantinya keliling Indonesia," tandasnya.
ADVERTISEMENT
Berbagai persiapan kini dilakukan Cak Mus dan tim Roketara untuk mewujudkan mimpi keliling Indonesia. Meski demikian, Cak Mus tetap tak meninggalkan kegiatannya bergerak di bidang pemberdayaan masyarakat.
"Sekarang saya sedang fokus di bidang pelatihan dan pendampingan UMKM, community development. Salah satunya UMKM di kawasan eks lokalisasi Dolly," tukasnya.
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten