Piala Dunia U-20 Ditunda Tahun 2023, Begini Nasib Renovasi Stadion GBT

Konten Media Partner
26 Desember 2020 6:49 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Stadion GBT di Surabaya. Renovasi stadion ini tetap dilanjutkan meski pelaksanaan Piala Dunia U-20 ditunda tahun 2023. Foto-foto: Masruroh/Basra 
zoom-in-whitePerbesar
Stadion GBT di Surabaya. Renovasi stadion ini tetap dilanjutkan meski pelaksanaan Piala Dunia U-20 ditunda tahun 2023. Foto-foto: Masruroh/Basra 
ADVERTISEMENT
Piala Dunia U-20 yang sedianya akan digelar di Indonesia pada tahun 2021 akhirnya ditunda oleh FIFA, karena masih adanya pandemi COVID-19. Rencananya event Piala Dunia U-20 ini baru akan digelar pada tahun 2023 mendatang.
ADVERTISEMENT
Meski Piala Dunia U-20 diundur pelaksanaannya, Pemkot Surabaya tetap melakukan persiapan untuk menyambut gelaran Piala Dunia U-20 tersebut, termasuk melanjutkan renovasi stadion Gelora Bung Tomo (GBT).
“Persiapan sudah, termasuk persiapan stadion GBT. Tinggal memaintenance stadion itu supaya tetap siap di tahun 2023,” kata Plt Wali Kota Surabaya, Whisnu Sakti Buana, dalam keterangan tertulis yang diterima Basra, (25/12).
Whisnu menilai, penundaan Piala Dunia U-20 hingga tahun 2023 mendatang justru akan menguntungkan Kota Surabaya. Sebab, dalam jangka waktu itu Pemkot Surabaya masih dapat melengkapi kebutuhan sarana dan prasarana pendukung lainnya.
“Malah kita punya waktu 2 tahun untuk memperbaiki masalah transportasinya dan sebagainya, malah lebih bagus lagi," imbuhnya.

Sementara itu, Kabid Bangunan dan Gedung Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman, Cipta Karya dan Tata Ruang (DPRKP-CKTR) Surabaya, Iman Krestian mengatakan proses renovasi stadion dan pembangunan lapangan pendukung masih berjalan.
ADVERTISEMENT
“Kalau proses pembangunan masih sesuai rencana semula bulan Februari FIFA mau cek lokasi. Jadi masih proses, masih kita kebut semua sesuai kontrak yang sudah berjalan,” kata Iman.
Iman mengungkapkan jika Presiden Jokowi juga menginstruksikan agar masing-masing kota tuan rumah Piala Dunia U-20 segera menyiapkan hal itu sebelum adanya penundaan FIFA ini.
“Jadi kita kebut semuanya sesuai instruksi Presiden,” tukasnya.
Terkait penundaan, Iman mengaku tidak mempermasalahkannya. Sebab menurutnya, selain diperuntukan untuk gelaran Piala Dunia U-20, Stadion GBT masih bisa digunakan untuk warga Surabaya.
“Kalau penundaan tidak ada masalah. Sebenarnya tanpa tidak dipakai untuk Piala Dunia, bisa dipakai buat warga, klub olahraga, jadi masih tetap kita buka. Jadi bisa dimanfaatkan oleh warga juga. Memang tujuannya bukan untuk Piala Dunia saja,” jelasnya.
ADVERTISEMENT
Di sisi lain, Iman juga menyatakan, pihaknya sudah menyiapkan pemeliharaan lapangan selama tidak dipakai untuk venue Piala Dunia U-20 mendatang.
“Pemeliharaan sudah kita siapkan. Jadi tanpa ada Piala Dunia pun pemeliharaan harus tetap dijalankan,” ujarnya.
Iman menambahkan, bahwa proses renovasi Stadion GBT dalam tiga bulan ke depan masih masuk dalam masa pemeliharaan kontraktor konstruksi pembangunan.
“Selama tiga bulan masih ada pemeliharaan dari kontraktor pelaksana,” pungkasnya.