Rifky, Bocah Pengidap Penyakit Kulit Langka, Dioperasi Selama 7 Jam

Konten Media Partner
13 September 2019 17:18 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kondisi Rifky terbaru. Dok. Endah S.
zoom-in-whitePerbesar
Kondisi Rifky terbaru. Dok. Endah S.
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Akhirnya, Rifky, bocah pengidap kelainan kulit genetik Xeroderma pigmentosum, dioperasi pada Rabu, 11 September 2019. Rifky menjalani operasi pengangkatan tumor di kening, hidung, dan operasi perbaikan kelopak mata di RSUD Dr. Soetomo, Surabaya.
ADVERTISEMENT
Terdapat tiga dokter spesialis yang menangani Rifky: dr. Urip Murtedjo, Spesialis Bedah Kepala Leher; dr. Wihasto Suryaningtyas, Spesialis Bedah Syaraf; dan dr. Yana, Spesialis Bedah Plastik.
Menurut dr. Urip, operasi yang dijalani Rifky berlangsung selama tujuh jam, pukul 09.00-16.00 WIB.
"Kondisi Rifky terpantau stabil hingga hari ini, Jumat (13/9). Kami beri waktu pemulihan selama satu minggu, kalau semua baik-baik saja, Rifky bisa pulang dan rawat jalan," kata dr. Urip pada Basra, Jumat (13/9).
Selama masa pemulihan di Ruang Instalasi Rawat Inap Bedah Dahlia, tim dokter RSUD Dr. Soetomo memberikan Rifky vitamin, antibiotik, obat pengurang nyeri, dan pengering luka.
"Tidak ada perawatan khusus pascaoperasi karena yang dialami Rifky adalah kelainan genetik. Kami tidak bisa mengangkat semua bercak hitam di kulitnya karena itu tidak mungkin. Daerahnya sangat luas," kata dr. Urip.
ADVERTISEMENT
Tim dokter berharap luka Rifky bisa segera mengering dan pulih seperti sedia kala. "Kami juga akan memantau fungsi penglihatannya yang sudah banyak berkurang karena bola matanya sempat melekat dengan kulit bawah mata," kata dr. Urip.
Menurut Endah Sulistiawati, relawan dari Komunitas Sahabat Belajar yang mendampingi pengobatan Rifky, kini nafsu makan Rifky mulai membaik. "Makannya mulai banyak. Kemarin sedikit sekali, mungkin karena Rifky menahan nyeri yang sangat hebat," kata Endah, Jumat (13/9).
(Reporter : Windy Goestiana)