Roadshow Mediv Surabaya, Bisnis Modal Jari Cuma Mediv yang Bisa Begini

Konten Media Partner
27 Juli 2019 12:25 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Roadshow Mediv di Surabaya pada Jumat 26 Juli 2019.
zoom-in-whitePerbesar
Roadshow Mediv di Surabaya pada Jumat 26 Juli 2019.
ADVERTISEMENT
Setiap hari ada 270 pencarian tentang 'alat kesehatan' di mesin pencari Google. Artinya dalam sebulan, ada 8.100 pencarian tentang produk kesehatan yang seringkali tidak mendapat jawaban memuaskan. Berangkat dari fakta tersebut, Honesti Basyir, CEO PT Kimia Farma (Persero) Tbk semakin optimis dengan kehadiran aplikasi Mediv, yang sudah dimulai sejak Mei 2019.
ADVERTISEMENT
Untuk Anda yang belum tahu, Mediv adalah aplikasi digital yang memungkinkan siapa saja untuk bisa menjadi mitra Kimia Farma menjual alat bantu jalan, alat olahraga, alat diagnosis portable, produk kecantikan, sampai furnitur medis seperti nebulizer.
Honesti Basyir, CEO Kimia Farma Persero (Tbk) di Roadshow Mediv di Surabaya. Foto-foto : WIndy Goestiana/Basra
Keuntungan yang ditawarkan Kimia Farma di untuk mitra Mediv di antaranya dapat sharing fee antara 5-10 persen dari harga jual, bebas biaya penyimpanan, tidak ada biaya penyusutan, tidak perlu menyediakan toko khusus, dan dapat kompensasi kelipatan Rp 20 ribu per kode voucher refferal yang dipakai.
''Kami tidak takut bersaing dengan marketplace lain karena kami spesifik menyediakan alat-alat kesehatan. Selain itu, ada jaminan mutu dari nama besar Kimia Farma,'' kata Honesti dalam roadshow talkshow Mediv Bisnis Modal Jari, di Dyandra Convention Center Surabaya, Jumat (26/7).
ADVERTISEMENT
Acara perkenalan Mediv dengan publik Surabaya berlangsung seru dan menginspirasi. Selain ada Honesti Basyir, juga hadir Nadya Fadila Saib, Co-Founder dan Co-CEO Wangsa Jelita, serta Ivan Aditya selaku digital marketing manager PT Tunas Ridean Tbk.
Cerita tiga pembicara ini sukses membuat para undangan, media, dan blogger yang hadir jadi tertarik dengan geliat marketplace yang tak melulu soal profit, tapi juga mengoptimalkan kemampuan berbagi manfaat pada sesama.
Sharing session Ivan Aditya, Digital Marketing Manager PT Tunas Ridean Tbk.
Nadya mengatakan, kehadiran Mediv ibarat angin segar bagi orang-orang yang ingin memulai bisnis tapi khawatir dengan segala risikonya. Dari sisi mitra, hadirnya aplikasi Mediv ini mengurangi ketakutan mitra soal modal. ''Karena memang hanya pakai jari dan smartphone pribadi. Semua produk dijamin Kimia Farma, dan kita sudah dapat sharing fee,'' kata Nadya.
ADVERTISEMENT
Sedangkan dari sisi produsen, aplikasi ini membantu mereka untuk terus memberi manfaat pada pihak ketiga. ''Wangsa Jelita misalnya, sebagai penyedia produk berbahan alami kami bekerjasama dengan petani mawar yang ada di Bandung. Melalui aplikasi Mediv, peluang meraih pasar baru terus tersedia. Dan itu baik untuk kelanjutan bisnis petani juga,'' kata Nadya.
Nadya juga mengingatkan kalau perjalanan bisnis tak akan bisa bertahan hanya dengan mengandalkan profit. Perlu ada nilai tambah yang dirasakan konsumen selain dari manfaat produk.
Peserta talkshow Mediv di Surabaya.
"Kami di Wangsa Jelita selama 3 tahun terakhir sangat concern dengan promosi wellbeing. Apa itu wellbeing? Konsep wellbeing yang kami kenalkan adalah saat kita punya sikap yang positif pada diri sendiri dan orang lain, dan produktivitas kita bukan hanya untuk diri sendiri tapi juga aktif berbagi manfaat untuk lingkungan dan sesama," kata Nadya.
ADVERTISEMENT
Konsep wellbeing yang diusung Wangsa Jelita ini ternyata berdampak juga pada penjualan dan citra perusahaan di mata konsumen dan followers mereka di media sosial. ''Kesuksesan itu berawal dari sinergi yang baik antara usaha, hubungan dengan orang lain, dan cara kita menghadapi situasi,'' kata Nadya.
Talkshow Mediv di Surabaya terasa lebih komplit karena ada penjelasan Ivan Aditya dari sisi digital marketing. Ivan mengungkap tentang pentingnya story telling di unggahan media sosial. Ide story telling ini sifatnya sharing pengalaman dan seringkali mengena ke kisah orang lain juga. Biasanya dari sini kita bangun impresi di media sosial kita,'' kata Ivan.
Menurut info aplikasi Mediv di Android, aplikasi penjual alat kesehatan pertama di Indonesia ini sudah diunduh ribuan orang karena menawarkan kemudahan transaksi dan keuntungan menarik bagi para mitranya. (Reporter : Windy Goestiana)
ADVERTISEMENT