Ruang Berkarya untuk Anak Down Syndrome

Konten Media Partner
18 Februari 2020 15:05 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Foto-foto : Masruroh/Basra
zoom-in-whitePerbesar
Foto-foto : Masruroh/Basra
ADVERTISEMENT
Persatuan Orang Tua Anak dengan Down Syndrom (Potads) Provinsi Jawa Timur berharap masyarakat dapat lebih peduli terhadap keberadaan Anak Down Sydrome (ADS). Ini karena tak sedikit warga yang masih memandang sebelah mata terhadap ADS.
ADVERTISEMENT
"Sekarang ini orang tua ADS sudah sangat support apa yang menjadi keinginan buah hatinya. Tapi sayangnya masyarakat masih memandang sebelah mata, masih meremehkan kemampuan anak-anak. Padahal ADS itu juga bisa berkarya," tegas Anastasia Repi, Humas Potads Jatim, kepada Basra, Selasa (18/2).
Berangkat dari alasan tersebut, Potads Jatim banyak melakukan upaya sosialisasi terkait anak penyandang down syndrome, salah satunya dengan mengikuti event pameran.
Dalam pameran tersebut, Potads selalu menampilkan hasil karya ADS mulai dari makanan seperti puding dan kue-kue kering, hingga lukisan. Tak hanya itu, ADS di bawah binaan Potads juga tampil unjuk kemampuan, seperti menari balet.
"Karya dan kemampuan anak-anak, kami tampilkan dalam event pameran yang kami ikuti. Dengan adanya perhatian dan penerimaan dari masyarakat, anak-anak ini bisa lebih percaya diri dan termotivasi untuk terus berkreasi," tegasnya.
Aswin dan kue kering produksinya.
Ana mengatakan, down syndrome merupakan salah satu bentuk kelainan genetik yang menyebabkan terganggunya pertumbuhan dan perkembangan anak.
ADVERTISEMENT
Pada orang normal masing-masing kromosom dari nomor 1 sampai 23 berjumlah sepasang. Akan tetapi pada down syndrome, jumlah kromosom pada nomor 21 berjumlah 3 kromosom.
Oleh karena itu, ujar dia, ADS membutuhkan perhatian lebih, karena ADS tidak mampu tumbuh seperti anak normal lainnya, hal itu disebabkan karena kelainan baik secara fisik, psikologis, dan mental.
"Kemudian keterlambatan secara motorik membuat mereka lambat dalam menerima suatu pelajaran misalnya, dibandingkan dengan anak-anak tanpa down syndrome," imbuhnya.
Anak down syndrome, dapat dioptimalkan kemampuannya dengan mengajak mereka beraktivitas seperti anak normal lainnya. Namun hal itu harus dilakukan secara terus-menerus dan dengan penuh kesabaran, karena anak down syndrome membutuhkan proses yang lama untuk bisa menunjukkan kemampuannya.
ADVERTISEMENT
Potads mewadahi orang tua yang memiliki anak down syndrome, dengan memberikan anak berbagai pelatihan seperti belajar, menari, bermain musik, olahraga, dan lainnya.
"Potads hadir sebagai wadah informasi bagi orang tua yang memiliki anak down syndrome dan membantu mendidik anak-anak mereka sesuai dengan minat dan bakatnya. Saat ini kami memiliki 300 anak binaan yang tersebar di seluruh wilayah Jawa Timur," pungkasnya.