Saat Siswa Cikal Menemukan Solusi Desain Produk Lewat Analisis 'Everyday Design'

Banyak cara dapat dilakukan untuk menumbuhkan kreativitas para siswa. Salah satunya lewat kelas desain seperti yang diajarkan Sekolah Cikal Surabaya.

Rizky Aditya selaku guru desain Sekolah Cikal Surabaya mengatakan, kelas desain itu sebenarnya adalah pelajaran tentang problem solving melalui desain. Dimana desain di Sekolah Cikal ada dua yaitu desain produk dan desain digital.

Bahkan, dalam semester ini para siswa diminta untuk membuat desain mengenai everyday design, atau desain sehari-hari.

"Nanti langkah awalnya, kita lakukan ekspolarasi, kita cari topiknya tentang everyday design. Contohnya, anak-anak saya kasih gambar es krim cone yang meleleh di tangan. Nah kalau kita dihadapkan dengan hal seperti itu, reaksi anak-anak ini kan macam-macam. Ada yang bilang jika cone nya seharusnya lebih besar. Nah dari hal-hal seperti itu kan bisa menemukan problem solving," kata Rizky pada Basra, Kamis (11/11).

Setelah menemukan permasalahan, langkah selanjutnya, siswa diajak untuk menginvestigasi dan melakukan brain stroming.

"Kita temukan problem desain apa dalam kehidupan sehari-hari. Ada yang jawab handle pintu. Setiap berangkat bajunya nyangkut handle. Lalu setelah itu, kita diskusikan bagaimana agar handle pintu ini bisa nggak menyangkut ke baju," ucapnya.

Setelah menemukan solusi dari problem yang dihadapi, para siswa diminta untuk membuat moodboard dari desain yang akan mereka buat.

"Lalu mereka juga mulai membuat prototipe dan konsultasi. Saya juga kasih tahu pemahaman mengenai prototipe, fungsinya apa, dan lain-lain. Jadi mereka tahu dulu gitu," ungkapnya.

Rizky menuturkan, jika produk yang dibuat para siswa ini biasanya berupa packaging, digital desain, dan lain sebagainya. Bahkan dari kelas desain ini, para siswa juga bisa menerima klien untuk membuatkan desain brand.

"Jadi mau enggak mau, anak-anak ini langsung terjun ke dunia nyatanya. Dengan kelas desain ini juga bisa melatih kreativitas siswa," tutupnya.