Siswa asal Surabaya Sabet Medali Emas Olimpiade Fisika di Eropa

Konten Media Partner
15 Juni 2019 10:01 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ivander Jonathan. Dok. Pribadi
zoom-in-whitePerbesar
Ivander Jonathan. Dok. Pribadi
ADVERTISEMENT
Ivander Jonathan (18 tahun), siswa dari SMA Mawar Sharon Christian Surabaya mengharumkan nama Indonesia di Eropa. Arek Suroboyo ini meraih medali emas di ajang European Physics Olympiad (Eupho) 2019 yang berlangsung di Riga, Latvia, pada awal Juni lalu.
ADVERTISEMENT
Olimpiade fisika kelas dunia ini berlangsung pada 30 Mei-4 Juni 2019. Total, ada 250 peserta dari 35 negara yang ikut berpartisipasi dalam ajang bergengsi ini, seperti Brasil, Arab Saudi, negara-negara Afrika, dan Asia Tenggara. Hasilnya, lima pelajar asal Indonesia membawa pulang 1 medali emas, 2 perak, dan 2 perunggu.
Untuk peraih medali perak, ada nama Yuwanza Ramadhan dari SMA Negeri 1 Depok, Jawa Baratl dan Nixon Widjaja dari SMAK IPEKA Plus Tangerang, Banten. Medali perunggu disabet oleh Gusti Putu Surya Govinda dari SMA Kesatuan Bangsa, Yogyakarta; dan Daffa Fathani Adila dari SMAN 8 Jakarta.
Ada dua tahap kompetisi yang harus dilalui para peserta, yaitu fisika eksperimental dan fisika teoretis. Setiap tes berlangsung selama lima jam dan dihelat di kampus University of Latvia.
Tim Olimpiade Fisika Indonesia yang meraih medali emas, perak, dan perunggu. Dok. Pribadi
"Indonesia memang baru pertama kali ikut kompetisi fisika tingkat Eropa. Dan tesnya pun sangat berbeda dengan level Asia. Itu yang sempat membuat kita kaget pas tahu soal-soalnya," kata Ivander kepada Basra, Jumat (14/6).
ADVERTISEMENT
Ivander mengatakan, untuk tes fisika teoritis, terdapat tiga soal yang harus diselesaikan dan baginya itu cukup melelahkan karena menguras pikiran.
"Soalnya memang cuma tiga tapi sangat menguras pikiran. Puji Tuhan, kita bisa menyelesaikannya dengan baik," tukas anak kedua dari tiga bersaudara ini.
Bagi Ivander, medali emas di ajang European Physics Olympad 2019 adalah prestasi keempat yang berhasil diraihnya. Pada tahun 2015, Ivander meraih medali emas International Junior Science Olympiad di Daegu, Korea Selatan.
Tiga tahun kemudian, Ivander meraih medali perak Olimpiade Sains Nasional 2018 bidang Fisika di Padang, Sumatera Barat. Beberapa waktu lalu, ia meraih medali perunggu Asian Physics Olympiad 2019 di Adelaide, Australia.
"Fisika mata pelajaran yang sangat menyenangkan. Selain berhitung kita bisa langsung bikin eksperimennya. Kalau untuk mata pelajaran hafalan saya kurang berminat," ungkapnya.
ADVERTISEMENT
Tahun ini, Ivander telah menyelesaikan jenjang pendidikan SMA. Ia berencana untuk melanjutkan jenjang pendidikan berikutnya di Singapura.
"Rencananya kuliah di Singapura ambil jurusan computer engineering," pungkasnya.
(Reporter: Masruroh / Editor: Windy Goestiana)