Siswa SMAN 1 Surabaya Pamer 86 Karya 3D di Pedestrian Wijaya Kusuma

Konten Media Partner
13 Februari 2020 9:45 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Salah satu karya GO STRE3D milik siswa kelas 12 SMA Negeri 1 Surabaya. Foto-foto : Windy Goestiana/Basra
zoom-in-whitePerbesar
Salah satu karya GO STRE3D milik siswa kelas 12 SMA Negeri 1 Surabaya. Foto-foto : Windy Goestiana/Basra
ADVERTISEMENT
Suasana pedestrian Jalan Wijaya Kusuma Surabaya pada Kamis (13/2) pagi tampak lebih meriah. Bagaimana tidak, ada 86 karya pameran seni rupa 3D yang dipajang di sepanjang pedestrian.
ADVERTISEMENT
Pameran seni ini merupakan hasil akhir dari mata pelajaran seni budaya siswa kelas 12 SMA Negeri 1 Surabaya.
Beberapa karya yang menarik perhatian adalah milik kelompok Djuliandhika Rachmaningtyas, Gading Tio Yuniar, dan Novia Norman Azzahra. Tiga siswi ini menamakan karyanya Into the Labyrinth.
Into The Labyrinth karya dari Djuliandhika Rachmaningtyas, Gading Tio Yuniar, dan Novia Norman Azzahra.
Karya tersebut dibuat dari papan multiplex (kayu lapis) yang di atasnya dihias string art. Menariknya, string art tersebut dibentuk labirin yang bisa dimainkan pengunjung.
"Kami memang ingin bikin karya yang enggak hanya dipajang, tapi juga bisa dimainkan orang yang melihat. Kami kasih challange siapa yang bisa keluar dari labirin dalam 15 detik, bisa dapat reward dari kami," kata Novia pada Basra (13/2).
R. Eka Rizkiantono, M.Sn, M.Ds, Dosen DKV ITS Surabaya yang ikut menilai karya-karya siswa. Karya di foto adalah Festival of The Tooth milik Farah Kusuma, Lupita Prashanti, dan Maharani Orlin.
Selain karya labirin, ada juga karya yang mengangkat Festival of The Tooth dari Sri Lanka.
ADVERTISEMENT
Kelompok dari Farah Kusuma, Lupita Prashanti, dan Maharani Orlin, sengaja untuk mengangkat festival tari-tarian dari Sri Lanka karena keunikannya.
String art berwujud sepatu basket yang dilengkapi ring basket mini.
"Jadi di Festival of The Tooth itu ada momen gajah gajah yang sudah dipakaikan pakaian mewah akan pawai. Nah warga di sana percaya siapa yang bisa bertemu pawai gajah itu akan diliputi keberkahan," kata Lupita.
Lupita dan teman-temannya butuh waktu sekitar dua minggu untuk mengerjakan karyanya. "Kami pakai pita, gliter, kertas metalik, benang, dan kertas quiling," kata Lupita.
Total ada 250 siswa kelas 3 dari SMA Negeri 1 yang berpartisipasi dalam acara GO STRE3D (gallery on the street) ini.