Siswi SMP di Surabaya yang Diperkosa 4 Anggota Keluarga Jadi Korban Sejak SD

Konten Media Partner
22 Januari 2024 7:12 WIB
·
waktu baca 2 menit
Ilustrasi anak korban kekerasan seksual. Foto: Pixabay
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi anak korban kekerasan seksual. Foto: Pixabay
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
B (12) siswi SMP di Surabaya yang menjadi korban perkosaan kakak, ayah, dan kedua pamannya, ternyata telah mengalami kejadian memilukan tersebut sejak duduk di bangku SD. B kini duduk di bangku SMP kelas 2.
ADVERTISEMENT
Empat pelaku itu yakni ayah korban berinisial PE (43), kakak korban MA (17), serta kedua pamannya, I (43) dan JW (49).
"Peristiwanya telah terjadi sejak kelas empat SD, sekarang kelas dua SMP," ungkap Kepala Dinas Pemberdayaan, Perempuan dan Perlindungan Anak, serta Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3A-PPKB) Kota Surabaya Ida Widayanti, saat dikonfirmasi media, (21/1).
Ida lantas mengungkapkan kondisi B saat ini. Menurut Ida, kondisi korban saat ini mengalami syok dan trauma atas peristiwa yang menimpa dirinya.
”Syok (kondisi korban) karena sepertinya sudah pada titik enggak kuat menanggung memendam ini akhirnya menceritakannya," tutur Ida.
Ida juga mengatakan bahwa pihaknya telah melakukan pendampingan psikologis terhadap B. Pendampingan dilakukan sejak kasus ini dilaporkan ibu dari B ke polisi. Korban saat ini juga telah dipindahkan dari rumahnya di kawasan Surabaya Pusat ke rumah susun di kawasan Surabaya Utara.
ADVERTISEMENT
Untuk memberikan perlindungan bagi korban, Pemkot Surabaya berencana memindahkan korban ke selter khusus perempuan.
“Anak ini sementara di rumah tantenya, kalau memungkinkan akan saya bawa ke selter, tetapi nunggu nyamannya anaknya,” imbuh Ida.
Ida melanjutkan, jika korban masih belum berkenan, maka pihaknya yang mendatangi kediaman keluarga korban.
“Kami yang datang untuk konseling. Jadi kalau ingin cerita, biar konselornya yang datang ke rumah,” terangnya.
Ada pun keempat pelaku yang sebelumnya tinggal serumah dengan korban kini telah ditangkap polisi. Sementara itu, kakak kandung korban yang juga pelaku rencananya juga akan dipindah ke selter khusus anak berhubungan dengan hukum (ABH).
“Pelaku sudah ditangkap polisi. Kakaknya rencananya akan dipindahkan ke selter ABH menunggu proses renovasi (selter) selesai,” tandasnya.
ADVERTISEMENT