Smartbike Canggih, Buka Kunci Pakai Barcode dan Rekam Rute Perjalanan

Konten Media Partner
23 Mei 2019 7:56 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Prototipe smartbike yang akan dikembangkan Unusa. Foto : Amanah Nur Asiah/Basra
zoom-in-whitePerbesar
Prototipe smartbike yang akan dikembangkan Unusa. Foto : Amanah Nur Asiah/Basra
ADVERTISEMENT
Kemajuan zaman sudah membuktikan, kecanggihan teknologi yang dimanfaatkan secara bijaksana akan memudahkan hidup manusia. Konsep ini juga yang dipegang Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya (Unusa) dalam mengembangkan smartbike.
ADVERTISEMENT
Rencananya prototipe sepeda pintar yang didapat dari hasil kerjasama dengan Indosat Ooredoo ini akan dibenamkan IoT atau internet of things.
''Nantinya smartbike ini bisa merekam berapa kecapatan selama pemakaian, berapa kali mengerem, berapa kali dikayuh, berapa kali putaran, melacak lokasi pengguna, sampai merekam rute mana saja yang ditempuh,'' kata Istas Pratomo, ST., MT, selaku Dekan Fakultas Teknik Unusa ketika jumpa pers, Rabu (22/5).
Di bagian belakang sepeda ada lubang untuk memasukkan simcard. Jadi kalau mau menggunakan smartbike, tinggal unduh aplikasi di gadget dan kita login. Untuk membuka kunci smartbike juga menggunakan barcode. Bagi yang ingin menggunakan smartbike ini saldo pulsanya juga harus cukup.
Rektor Unusa Prof. Dr. Ir Achmad Jazidie, MEng (tengah) dan Istas Pratomo ST., MT. Foto : Amanah Nur Asiah/Basra
''Ke depannya smartbike ini akan terus dikembangkan dengan beragam fasilitas seperti pengingat salat, pembayaran zakat, hingga menemukan lokasi masjid terdekat,'' kata Rektor Unusa Prof. Dr. Ir Achmad Jazidie, MEng., pada Basra (22/5).
ADVERTISEMENT
Selain sepeda pintar, Laboratorium IoT and Future Digital Economic Unusa juga juga akan mengembangkan teknologi smarthome pada pintu, lemari, lampu, jendela, dan pagar.
''Pada lemari besi misalnya, teknologi IoT bisa membantu kita mengetahui berat buku atau benda lain yang pas untuk ditata di rak lemari, membuka pintu juga cukup melalui gadget. Begitu juga menyalakan lampu, membuka tutup pintu, pagar, dan jendela,'' kata Istas.
Di lingkungan kampus, civitas akademik Unusa juga sedang menyiapkan smartsurveillance untuk absensi mahasiswa maupun karyawan. ''Absensi mahasiswa nantinya tak perlu lagi menggunakan finger (sidik jari). Cukup dengan kamera yang telah dipasang IoT, secara otomatis akan mendeteksi wajah peserta yang hadir dalam ruangan,'' kata Istas.
Laboratorium IoT and Future Digital Economic Unusa bisa digunakan baik mahasiswa, alumni atau kalangan umum untuk melakukan penelitian. ''Di laboratorium ini mereka yang ingin membuka usaha baru di bidang IoT bisa menggunakan sebagai alat uji (eksperimen) sebelum dilepas ke pasar secara komersial,'' pungkasnya. (Reporter : Amanah Nur Asiah / Editor : Windy Goestiana)
ADVERTISEMENT