Soal Hepatitis Akut, IDAI Belum Beri Rekomendasi Penundaan PTM

Konten Media Partner
9 Mei 2022 8:14 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Foto-foto: Amanah Nur Asiah/Basra
zoom-in-whitePerbesar
Foto-foto: Amanah Nur Asiah/Basra
ADVERTISEMENT
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) secara resmi mempublikasikan tentang Kejadian Luar Biasa (KLB) Hepatitis Akut pada 15 April 2022.
ADVERTISEMENT
Dimana kasus hepatitis akut pada anak-anak ini terjadi di beberapa negara seperti Eropa, Amerika, dan Asia.
Bahkan baru-baru ini di Jawa Timur, seorang anak perempuan berusia tujuh tahun di Kabupaten Tulungagun, meninggal dunia diduga akibat penyakit hepatitis akut yang belum diketahui penyebabnya.
Meski beberapa kasus hepatitis akut pada anak ini mulai muncul, Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) belum memberikan rekomendasi terkait penundaan pembelajaran tatap muka (PTM).
"Sampai saat ini, kita belum merekomendasikan untuk menunda PTM. Kita akan lihat perkembangan selanjutnya seperti apa," kata Ketua Unit Kerja Koordinasi (UKK) Gastro-Hepatologi IDAI, Dr Muzal Kadim, Sp.A(K) dalam acara Tanya IDAI Waspada Hepatitis Akut pada Anak yang digelar secara daring, Senin (9/5).
Meski belum memberikan rekomendasi, Dr Muzal mengungkapkan, jika pihaknya telah melakukan langkah-langkah preventif sebagai respon terhadap kasus yang ada.
ADVERTISEMENT
"Kita sudah melakukan hal-hal dan langkah-langkah dari awal. Dari IDAI sudah ada alurnya, sudah kita siapkan dari awal. Untuk penundaan (PTM) belum dibicarakan sampai saat ini. Belum ada urgent-nya untuk ptm. Kita lihat dulu perkembangan selanjutnya, karena ini masih baru," tuturnya.
Untuk itu, ke depan pihaknya akan terus memantau perkembangan dari kasus hepatitis akut yang tengah ramai diperbincangkan saat ini.
"Karena penularannya juga kita belum tahu, PTM nanti akan kita lakukan evaluasi terus, mudah-mudahan dalam waktu dekat kita bisa mengeluarkan rekomendasinya," pungkasnya.