Surabaya Harus Punya Turnamen eSports Skala Internasional

Konten Media Partner
19 Januari 2020 9:26 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Bryan Suwanto. Foto : Masruroh/Basra
zoom-in-whitePerbesar
Bryan Suwanto. Foto : Masruroh/Basra
ADVERTISEMENT
Semakin banyak turnamen olahraga elektronik atau eSports digelar di Indonesia. Mulai dari perlombaan skala lokal, nasional, sampai internasional yang berhadiah miliaran rupiah.
ADVERTISEMENT
Sebut saja turnamen resmi GESC Indonesia Dota 2 Pro Circuit pada 2018 yang membagikan hadiah sebesar Rp 4,3 miliar. Turnamen yang digelar di ICE BSD Tangerang pada bulan Maret 2018 ini dimenangkan oleh tim Evil Geniuses dari Amerika.
Selama ini turnamen eSports bergengsi memang masih banyak terpusat di Jakarta. Kata Bryan Suwanto, penggemar eSports yang juga pemilik Level 99 E-Sport Marvell City, Surabaya harus punya turnamen berskala besar untuk mendukung keberlangsungan eSports di kota Pahlawan.
"Di Surabaya memang ada turnamen eSports tapi skalanya masih belum sebesar di Jakarta. Kadang ada turnamen besar, babak penyisihan disini tapi grand final nya di Jakarta, kan sama juga bohong," tegasnya.
Menurut hasil riset Newzoo di tahun 2017, Indonesia memiliki jumlah gamer terbesar ke-16 di dunia. Sementara ini jumlah gamer di Indonesia ada 43,7 juta pemain.
ADVERTISEMENT
Melihat jumlah yang fantastis tersebut Bryan Suwanto, pemilik Level 99 Surabaya mengatakan, banyak yang beranggapan menjadi atlet eSports itu mudah. Padahal kenyataannya tidak demikian.
"Apa yang saya pelajari dari mereka (atlet eSports) game literasi ratenya tinggi. Mereka harus membaca, mereka harus mencari sumber-sumber. Karena mereka tidak percaya dengan satu sumber saja, agar tidak gampang kena hoax," tegasnya.
Selain membaca, atlet eSports turut dituntut disiplin. Mengacu pada standard operating procedure (SOP) tim eSports Mobile Legends melarang atletnya begadang ketika hendak bertanding. Semua dilakukan untuk menjaga kondisi tubuh agar selalu fit.
"Lewat eSports kita belajar strategi, koordinasi, bukan sekadar tembak-tembakan. Meningkatkan literasi juga," imbuhnya.
eSports Juga Baik untuk Muscle Memory
Memainkan virtual game di eSports nyatanya memberi dampak baik untuk tubuh. Selain bisa melatih kecepatan refleks tangan, bermain eSports juga melatih kecepatan otak dalam menganalisa dan mengambil keputusan, serta memperbaiki muscle memory.
ADVERTISEMENT
Secara sederhana, muscle memory berarti gerakan otot-otot yang semakin responsif karena banyak melakukan gerakan berulang. Bila Anda amati gamer yang sedang berkonsentrasi tinggi menyelesaikan permainan, mereka hampir tak bisa melepaskan pandangan matanya dari layar komputer.
Karena itu mau tak mau mereka akan melatih otot tangannya untuk 'menghafal' tuts di keyboard komputer.