Konten Media Partner

Tak Hanya untuk Muslim, Gaya Hidup Halal Sudah Jadi Tren di Masyarakat

4 September 2024 17:23 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Erwin Gunawan Hutapea (dua dari kanan), Kepala Perwakilan (KPw) Bank Indonesia (BI) Jatim.  Foto: Masruroh/Basra
zoom-in-whitePerbesar
Erwin Gunawan Hutapea (dua dari kanan), Kepala Perwakilan (KPw) Bank Indonesia (BI) Jatim. Foto: Masruroh/Basra
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Halal lifestyle yang menjadi acuan pada nilai-nilai Islami saat ini sudah menjadi bagian dari gaya hidup masyarakat modern, dan saat ini telah menjadi tren di kalangan masyarakat Indonesia.
ADVERTISEMENT
"Halal lifestyle atau gaya hidup halal sekarang tidak hanya menjadi milik muslim saja, tapi juga non muslim. Bahkan kini telah menjadi tren," ujar Erwin Gunawan Hutapea, Kepala Perwakilan (KPw) Bank Indonesia (BI) Jatim, saat Bincang Bareng Media, Rabu (4/9).
"Popularitas halal lifestyle juga tampak dari perkembangan industri halal. Industri halal kini tidak terbatas pada produk makanan dan minuman saja melainkan sudah merambah ke sektor lain. Misalnya industri kosmetik, obat-obatan, perhotelan, fashion, elektronik hingga produk keuangan," sambungnya.
Erwin menyebut penerapan gaya hidup halal pada skala yang lebih luas bisa memberikan dampak positif bagi perekonomian Indonesia.
"Gaya hidup halal berdampak ekonomi kalau bisa membuka usaha. Kemudian dari usaha kecil bisa naik jadi besar. Yang tadinya hanya pakai modal sendiri, karena usaha terus berkembang akhirnya butuh dana besar, di sinilah peran perbankan masuk," terangnya.
ADVERTISEMENT
Erwin menuturkan, gaya hidup halal menyandarkan pilihan berdasarkan syariat Islam baik dalam memperoleh, memilih, mengkonsumsi maupun memanfaatkan barang dan jasa. Penerapannya meliputi konsumsi makanan dan minuman halal; tren berbusana sopan dan menutup aurat; menggunakan jasa keuangan komersial sesuai prinsip syariah; konsumsi obat-obatan serta kosmetik halal.
Saat ini, gaya hidup halal sudah menjadi tren dan menjadi lahan bisnis, mengingat dari sisi jumlah, total penduduk Muslim di Indonesia cukup besar.
"Pilihan (gaya hidup halal) itu akan menimbulkan demand, kalau ada supply, ekonomi kita bergerak," tandasnya.