Tekan Jumlah Perokok, Klinik Berhenti Merokok Ada di Semua Puskesmas

Konten Media Partner
6 Desember 2019 9:50 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Gambar oleh Maklay62 dari Pixabay
zoom-in-whitePerbesar
Gambar oleh Maklay62 dari Pixabay
ADVERTISEMENT
Jumlah anak-anak yang merokok di Indonesia makin meningkat dari tahun ke tahun. Menurut data yang dimiliki Yayasan Lentera Anak, pada 2018 ada 9,1 persen anak Indonesia yang jadi perokok aktif.
ADVERTISEMENT
Jumlah tersebut diprediksi akan naik menjadi 15,90 persen pada 2030 bila tidak ada pencegahan dan perlindungan dari berbagai pihak.
Di Surabaya, pemerintah melakukan intervensi untuk menekan angka perokok muda. Caranya dengan menyediakan Klinik Berhenti Merokok di seluruh Puskesmas.
Menurut Kepala Dinas Kesehatan Kota Surabaya, Febria Rachmanita, konseling di klinik berhenti merokok melibatkan psikolog yang memahami metode SEFT atau Spritual Emotional Freedom Technique.
Seft merupakan terapi yang menggabungkan antara kekuatan spritual dan psikologi. Teknik Seft punya prinsip yang kurang lebih sama dengan akupuntur dan akupresur.
Seft dilakukan dengan ketukan ringan (tapping) di 18 titik kunci yang berada di 12 jalur energi meridian tubuh. Mulai dari titik permulaan alis mata sampai ke bagian antara perpanjangan tulang jari manis dan tulang jari kelingking.
Gambar oleh mohamed Hassan dari Pixabay
Dalam penelitian Muthmainnah Zakiyyah dan Akbid Hafshawaty Zainul Hasan Genggong tentang SEFT yang dimuat dalam jurnal Sain Med Kopertis Vol 5 No 2 Desember 2013 disebutkan, Seft merupakan terapi yang sangat mudah dilakukan karena tak perlu obat dan tak memerlukan prosedur diagnosis yang rumit.
ADVERTISEMENT
Menariknya, efek dari terapi Seft bisa langsung dirasakan secara instan. Tak hanya itu, selain bisa digunakan untuk berhenti merokok juga bisa dipakai untuk meningkatkan prestasi, memperoleh ketenangan hati, dan meningkatkan kebugaran fisik.
“Dengan terapi Seft agar berhenti merokok, ada titik-titik dari bagian tubuh yang dipijit. Memang ada yang sampai berhenti tidak merokok lagi,” kata Febria dalam keterangan tertulis (4/12).
Klinik Berhenti Merokok merupakan solusi konkret dari aturan Perda No. 2 Tahun 2019 tentang Kawasan Tanpa Rokok.