Ternyata Anak Surabaya Sering Lapor Ke 112

Konten Media Partner
6 Maret 2019 15:41 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Iilustasi : Bangga Surabaya
zoom-in-whitePerbesar
Iilustasi : Bangga Surabaya
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Kalau Amerika punya 911, Surabaya punya 112. Layanan command center yang dikelola Pemerintah Kota Surabaya ini menerima segala macam pengaduan seperti kebakaran, kecelakaan, hingga aksi kejahatan yang menimpa warga Surabaya. Layanan ini aktif 24 jam dan bebas pulsa.
ADVERTISEMENT
Kata Chandra Oratmangun, Kepala Dinas Pengendalian Penduduk, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP5A) kota Surabaya, beberapa kali laporan masuk ke 112 justru dari anak-anak.
Chandra mengaku pernah mendapatkan pengaduan dari anak yang masih SMP. ''Dia cerita habis dimarahi ayahnya dan diancam dipukul. Saat itu juga, psikolog dari DP5A mendatangi lokasi keluarga itu untuk menyelesaikan permasalahannya, sehingga anak terhindar menjadi korban kekerasan,'' kata Chandra saat ditemui Basra (5/3).
Tak hanya itu, pengalaman lain Chandra juga pernah menyelamatkan anak dari pertengkaran orang tua. ''Ketika itu saya baru sampai di depan apartemen, ibunya teriak-teriak ke anaknya. Kita akhirnya bekerjasama dengan Polsek setempat, lalu kami masuk. Setelah diusut, diketahuilah penyebabnya karena ketidakpuasan sang ibu kepada sang ayah, yang memang sebenarnya keduanya sudah cerai. Lalu anak jadi korban, dimarahi dan dipukuli,'' kenang Chandra.
ADVERTISEMENT
Layanan 112 terintegrasi dengan dinas-dinas yang akan langsung menindaklanjuti laporan. Bahkan tim psikolog DP5A selalu stand by 24 jam, dan siap mendatangi pelapor. Layanan ini gratis dan taktis. (Reporter : Fahmi Aziz / Editor : Windy Goestiana)