Tingkatkan Kemampuan Bahasa Isyarat Anak Tuli Lewat Buku Dongeng

Buku masih menjadi sumber terbaik untuk memperkaya pengetahuan dan pemahaman anak. Tak terkecuali bagi penyandang tuli.

Komunitas Kumpul Dongeng Surabaya mempunyai cara yang unik untuk merayakan Hari Buku Nasional, yang diperingati setiap tanggal 17 Mei. Yakni dengan membagikan buku dongeng khusus bagi anak-anak penyandang tuli.

"Kami dari Kumpul Dongeng berbagi buku dongeng untuk anak-anak tuli. Jadi di dalam buku dongeng ini ada bahasa isyarat. Ada sekitar 30 buku dongeng yang kami bagikan untuk anak-anak tuli," jelas Bunda Titi dari Kumpul Dongeng Surabaya, kepada Basra, Sabtu (21/5) sore.

Lebih lanjut dikatakan Bunda Titi, buku dongeng dengan bahasa isyarat ini menjadi sarana penting memperkenalkan dan mengajarkan anak-anak tuli agar memperoleh bahasa isyarat BISINDO secara baik dan benar. Pasalnya, Kumpul Dongeng mendapati fakta bahwa anak-anak tuli ternyata masih ada yang tak memahami Bahasa Isyarat Indonesia (BISINDO).

"Masih banyak anak-anak tuli yang membutuhkan bahasa isyarat. Ternyata di lingkaran kita ini masih banyak anak tuli yang belum paham bahasa isyarat, BISINDO terutama," ungkapnya.

Selain membagikan buku dongeng bagi anak-anak tuli, Komunitas Kumpul Dongeng Surabaya juga menggelar pelatihan bahasa isyarat BISINDO.

"Sebelumnya kita ada 10 kali pertemuan pelatihan bahasa isyarat BISINDO. Mudah-mudahan kegiatan bagi-bagi buku dongeng maupun pelatihan bahasa isyarat ini dapat menjadi agenda rutin setiap tahun, karena anak-anak berkebutuhan khusus (tuli) juga dapat memperoleh pengetahuan seperti anak-anak kebanyakan," tukasnya.