Undika Kembangkan Mobil Listrik yang Bisa Mendeteksi Kecelakaan

Foto-foto : Amanah Nur Asiah/Basra

Tim dosen dan tim mahasiswa Universitas Dinamika (Undika) Surabaya, baru saja membuat sebuah inovasi berupa mobil listrik bernama "Mika".

Harianto, selaku dosen pembimbing Teknik Komputer mengatakan, mobil yang dibuat selama setahun ini dilatar belakang karena pihaknya ingin mengembangkan mobil listrik yabg saat ini sedang trend di Indonesia.

"Mobil listrik ini kan memang lagi trend, baik dari sisi lingkungan dan hemat energi. Hanya saja dipasaran harganya masih mahal. Kita ingin mengembangkannya, sehingga bisa digunakan oleh masyarakat juga," kata Harianto pada Basra, Selasa (10/5).

Dalam pengembangannya, Harianto menjelaskan, mobil listrik ini mempunyai beberapa fitur menarik, seperti mendeteksi kecelakaan, GPS dan jarak aman.

Foto-foto : Amanah Nur Asiah/Basra

Selain itu, Mika juga sudah dipasangi sensor untuk mendeteksi apabila terjadi kecelakaan, sekaligus melacak posisi mobil sehingga mudah ditemukan.

"Fitur jarak aman ini dapat mengontrol jarak mobil baik dari depan maupun belakang. Biasanya kan pengemudi menyetir dengan kecepatan tinggi, sensor ini dapat memberikan peringatan secara audio ketika jaraknya tidak aman,” jelasnya.

Mobil ini menggunakan 6 baterai dengan kapasitas masing-masing baterai sekitar 100 A. "Untuk pengecasan sampai penuh membutuhkan waktu 8 jam dan mampu menempuh jarak sekitar 200 km," tambahnya.

Ke depan, pihaknya akan terus mengembangkan mobil listrik ini baik dari segi desain dan fiturnya.

"Untuk mobil listrik ini kita jadikan laboratorium dan akan kita kembangkan terus baik dari sisi fitur dan desainnya, sehingga bisa jadi mobil listrik yang bisa digunakan masyarakat," pungkasnya.