Uniknya Mahasiswa di Surabaya Bikin Pasta Gigi dari Lendir Bekicot

Konten Media Partner
5 Maret 2020 18:18 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Foto : Amanah Nur Asiah/Basra
zoom-in-whitePerbesar
Foto : Amanah Nur Asiah/Basra
ADVERTISEMENT
Siapa yang sangka kalau lendir bekicot atau Achatina variegata bisa dipakai untuk mencegah gigi berlubang? Setidaknya inilah hasil temuan Fajar Setya Pradhani, Agatha Putri Laam Alif, dan Ya'kub hamdani, tiga mahasiswa dari STIE Perbanas Surabaya.
ADVERTISEMENT
Lendir bekicot ini diolah Fajar, Agatha, dan Ya'kub menjadi pasta gigi. Menurut Agatha, salah satu perwakilan, di dalam lendir bekicot ditemukan kandungan senyawa mineral seperti tembaga, zat besi, dan zink yang dibutuhkan gigi.
"Nah kandungan tersebut ternyata dapat menghambat pertumbuhan bakteri Streptococcus mutans, yang menyebabkan gigi berlubang," kata mahasiswa Jurusan Manajemen STIE Perbanas Surabaya ini ketika ditemui Basra, Kamis (5/3).
Dalam proses pembuatan pasta gigi yang diberi nama "Achadent" ini, Agatha bersama timnya harus mencari bekicot terlebih dahulu di sekitar rumahnya yang berada di daerah Candi, Sidoarjo.
Setelah bekicot terkumpul, bekicot dibersihkan dengan air, lalu bekicot dibersihkan kembali dengan larutan NaCl sekitar 30 detik. Selanjutnya bagian dalam bekicot diberi garam sedikit untuk merangsang lendir agar keluar.
ADVERTISEMENT
"Karena kita kan dapatnya dari tempat yang enggak higienis, jadi NaCl ini buat membersihkan. Tapi jangan lama-lama karena kita butuh bekicot yang masih hidup untuk diambil lendirnya," ungkapnya.
Setelah lendir terkumpul, lendir diberi larutan etanol untuk melihat lendirnya aktif atau tidak.
"Kalau dia (lendir) menguap berarti sudah aktif. Terus kita kasih texapon, untuk pengawet dan untuk mengeluarkan busa ketika digosok nanti," tutur perempuan asal Sidoarjo ini.
Agatha menjelaskan, selain lendir bekicot terdapat dua bahan utama lain untuk membuat pasta gigi 3 in 1 ini. Bahan tambahan tersebut adalah apel hijau untuk mengatasi plak gigi dan daun sirih untuk gigi sensitif dan peradangan.
Untuk apel hijau harus dicampur hingga lebih lembut, setelah itu di oven sekitar 30 menit dengan suhu di bawah 500 derajat celcius. Selanjutnya, apel diblender sampai halus dan dikasih minyak permen.
ADVERTISEMENT
"Kalau untuk daun sirih, pertama diblender terus disaring. Nah yang kita pakai ini endapan dari air yang sudah disaring tadi. Terus kita tambah ekstraknya menggunakan papermint," jelas Agatha.
Setelah bahan diproses satu per satu, tahap selanjutnya adalah dicampur menjadi satu dan ditambahkan natrium bikarbonat, gliserin, sorbitol, dan natrium benzoat.
"Nah produk kami ini bisa tahan sekitar 15 bulan, karena pengawet yang kami gunakan minyak permen, bukan NaF (sodium fluoride)," ucap Agatha.
Tak hanya, Agatha pun mengklaim bahwa produk yang ia buat sama seperti pasta gigi lain yang ada di pasaran. Ia dan tim juga telah melakukan uji coba produk tersebut ke anggota keluarga.
Ke depan, ia dan tim akan terus mengembangkan produk tersebut dan akan melakukan uji laboratorium untuk mendapatkan hasil terbaik.
ADVERTISEMENT
"Karena kami berharap, produk ini dapat membantu masyarakat mengatasi masalah kerusakan pada gigi. Terus kami juga akan menambah variasi," tutupnya.