Update COVID-19 8 Januari 2021, Ada 1.025 Pasien Baru di Jatim

Konten Media Partner
9 Januari 2021 6:06 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi COVID-19. Update COVID-19 8 Januari 2021, ada 1.025 pasien baru di Jatim. Foto: Pixabay
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi COVID-19. Update COVID-19 8 Januari 2021, ada 1.025 pasien baru di Jatim. Foto: Pixabay
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Penambahan kasus positif COVID-19 di Jawa Timur kembali memecahkan rekor. Data dari infocovid19.jatimprov.go.id pada 8 Januari 2021 menunjukkan adanya penambahan sebanyak 1.025 kasus baru. Ini menjadi rekor tertinggi sejak pandemi melanda pada Maret 2020 silam.
ADVERTISEMENT
Pakar epidemiologi asal Universitas Airlangga (Unair) Surabaya dr. Windhu Purnomo mengungkapkan, lonjakan kasus baru tersebut bisa jadi sebagai imbas dari libur panjang Natal dan Tahun Baru (Nataru).
"Sepertinya begitu, efek dari libur panjang. Meski kepastian tentang penyebab ini harus dicheck melalui hasil tracing," ujar Windhu saat dihubungi Basra, Jumat (8/1) malam.
Lebih lanjut Windhu menuturkan, jika benar lonjakan tajam kasus COVID-19 di Jatim sebagai efek dari libur akhir tahun, maka peningkatan kasus yang dilaporkan ini masih akan berlangsung sampai 7 hingga 10 hari ke depan.
Peta sebaran COVID-19 di Jatim. Sumber: infocovid19.jatimprov.go.id
Penambahan kasus baru COVID-19 tersebut membuat total kumulatif di Jatim telah mencapai 90.615 kasus sejak awal pandemi dari sebelumnya 89.590.
Sedangkan pasien COVID-19 yang sembuh di Jatim bertambah 742 orang. Total kumulatif pasien yang sembuh dari paparan virus ini di Jatim menjadi 77.844 orang dari sebelumnya 71.102 orang.
ADVERTISEMENT
Adapun pasien COVID-19 yang meninggal di Jatim bertambah 73 orang. Dengan demikian, total kumulatif pasien yang meninggal sejak pandemi menjadi 6.314 orang dari sebelumnya 6.241 orang.
Sementara itu tiga kabupaten/kota yang menjadi penyumbang terbesar penambahan kasus COVID-19 di Jatim, di antaranya Kota Mojokerto sebanyak 74 kasus, disusul Kota Malang dengan 61 kasus, dan Kabupaten Blitar sebanyak 59 kasus.
Di Surabaya sendiri, kasus baru positif COVID-19 mengalami penurunan menjadi 42 kasus dari sebelumnya 53 kasus. Sedangkan pasien sembuh tercatat bertambah 31 orang, dan yang meninggal 2 orang.