Konten Media Partner

150 Guru Ikuti Program Semai Benih Bareng EMCL dan IHF

21 Februari 2018 11:58 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:11 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
150 Guru Ikuti Program Semai Benih Bareng EMCL dan IHF
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
Oleh Mulyanto
Bojonegoro - Operator Lapangan minyak dan gas bumi Blok Cepu, ExxonMobil Cepu Limited (EMCL) bekerjasama dengan Indonesia Herritage Foundation (IHF) menyelenggarakan pelatihan Pendidikan Karakter bagi 150 guru di Kabupaten Bojonegoro, pada Minggu (18/2/2018). Kegiatan ini merupakan bagian dari Program Semai Benih (SBB) yang digagas pakar pendidikan nasional, Ratnamegawangi. “Kegiatan kita bagi dalam tiga hari, setiap hari 50 peserta,” ungkap Arfida Luthfiyasari, perwakilan IHf di Bojonegoro.
ADVERTISEMENT
Perempuan yang biasa disapa Fida ini menuturkan bahwa pelatihan ini penting untuk terus dilakukan. Para guru yang sudah pernah mengikuti pelatihan dan pendampingan ini harus mendapat pelatihan penyegaran. “Para guru perwakilan sekolah di empat Kecamatan, yaitu Gayam, Kalitidu, Ngasem, dan Dander,” tuturnya.
Fida menjelaskan, tujuan dari kegiatan ini antara lain adalah penyegaran kembali beberapa materi Pelatihan Holistik Berbasis Karakter (PHBK) yang sebelumnya telah diterima peserta saat pelatihan yang pertama sejak tahun 2007. Materi-materi tersebut anatara lain adalah Tehnik Pengaliran Pilar Karakter, Komunikasi Efektif dan Aplikasi Pembelajaran Ramah Otak di kegiatan Membaca Menulis dan Berhitung.
“Materi-materi tersebut disampaikan oleh para trainer dari IHF yang sekaligus bertugas menjadi pendamping program Semai Benih Bangsa (SBB) di Kabupaten Bojonegoro, Blora dan Tuban,” katanya.
ADVERTISEMENT
Sri Patmi, peserta dari TK Persada Desa Begadon Kecamatan Gayam mengaku sudah menerapkan pendidikan karakter di sekolahnya. Menurutnya, pelatihan bagi guru seperti yang dilakukan EMCL dan IHF ini dibutuhkan oleh para guru TK dan PAUD.
“Ini penting buat modal kita mencetak generasi terbaik, yang santun, mandiri, dan bertanggungjawab,” ucapnya.
Sementara itu, Kepala Bidang PAUD Dikmas Dinas Pendidikan Kabupaten Bojonegoro, Nandar, dalam sambutannya menyampaikan, kerjasama EMCL, IHF dan Dinas Pendidikan dalam menerapkan Pendidikan Berkarakter sudah berjalan selama 10 tahun. Dia berharap para guru PAUD dapat terus menerapkan program Semai Benih Bangsa ini.
“Apalagi saat ini, akses dana untuk PAUD Bojonegoro sudah mudah dan jumlahnya cukup besar. Hal ini tidak terlepas dari kerja keras dan tanggung jawab ibu guru PAUD dalam pembuatan LPJ Bantuan Operasional PAUD (BOP),” tuturnya kepada para peserta pelatihan.
ADVERTISEMENT
Perwakilan EMCL, Galih Tiara mengatakan bahwa Program Kemasyarakatan Pendukung Operasi (PPO) yang telah disetujui SKK Migas ini merupakan bagian dari komitmen industri hulu migas dalam memberikan kontribusi positif di masyarakat. “Program ini kami harapkan akan meningkatkan kualitas pendidikan dan kapasitas kehidupan masyarakat di sekitar wilayah operasi kami,’’ungkapnya.
Sejak tahun 2007 EMCL bekerjasama dengan IHF telah membina 415 guru dari 86 sekolah setingkat TK dan PAUD di Kabupaten Bojonegoro, Blora dan Tuban untuk menerapkan metode Pendidikan Holistik Berbasis Karakter dilingkungan sekolahnya.
“Tujuan utama dari penerapan metode ini adalah untuk menciptakan anak-anak yang memiliki karakter yang baik dan unggul di masa yang akan datang,” kata Galih.
Dia menambahkan, untuk mengoptimalkan kemampuan guru dalam menerapkan metode ini dilaksanakan program pendampingan dan pemberdayaan SBB di Bojonegoro, Tuban, dan Blora. Di masing-masing kabupaten ditempatkan koordinator lapangan dari IHF. Mereka membina para guru di lapangan secara rutin dan intensif.
ADVERTISEMENT
“EMCL juga melengkapi sekolah-sekolah penerima manfaat tersebut dengan alat peraga edukatif,” imbuhnya. (mol/mir)