Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.98.1
Konten Media Partner
2.788 GTT di Bojonegoro Terima Surat Penugasan Bupati
9 Maret 2018 17:35 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:10 WIB

ADVERTISEMENT
Oleh Muliyanto
Bojonegoro - Guru Tidak Tetap (GTT) di Kabupaten Bojonegoro sedikit bisa bernapas lega karena akhirnya mendapatkan surat penugasan dari Bupati Bojonegoro hari ini, Jumat (09/03/2018).
ADVERTISEMENT
Kepala Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan Kabupaten Bojonegoro, Zaenuddin menjelaskan bahwa proses penerbitan surat tugas ini sangatlah panjang, apalagi adanya PP 48 tahun 2014. Permendikbud Nomor 8 Tahun 2017 mensyaratkan GTT bisa mendapatkan honorarium dari BOS jika ada surat penugasan dari bupati.
Jumlah personil guru saat ini sebanyak 2.788 dengan rincian bahwa jenjang SMP sejumlah 315 dan sisanya di jenjang sekolah dasar.
“Yang penting adalah kerja kita mendapat pengakuan dari pemerintah,” ujarnya.
Zaenuddin dalam kesempatan ini menyampaikan ucapan terimakasih atas sumbangsih selama ini untuk dunia pendidikan, tenaga pendidik. Kang yoto adalah guru, bupati dan orang tua bagi seluruh jajaran pendidikan di Bojonegoro.
Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Bojonegoro, Hanafi menyampaikan bahwa pihaknya baru sekarang bisa merealisasikan SK penugasan GTT. “Akhirnya baru bisa terealisasi karena banyaknya aturan sehingga aman dan jelas,” ujarnya.
ADVERTISEMENT
Sebanyak 2.788 GTT menerima surat penugasan langsung dari Bupati Bojonegoro. Untuk PTT juga sudah hampir selesai dan dalam waktu dekat ini akan diberikan pula. Agar bisa sertifikasi dan NUPTK salah satu syaratnya adalah adanya SK dari Bupati Bojonegoro.

Bupati Bojonegoro, Kang Yoto di hadapan ribuan GTT mengatakan, tiga kalimat yang menjadi kunci adalah maaf, terimakasih dan teruslah berkarya. Permintaan maaf yang paling utama disampaikan adalah untuk sang bunda. Bahwa jabatan ini adalah pinjaman dan ketika dikembalikan haruslah lebih baik saat meminjam dulu. Di Indonesia ini baru ada 5 kabupaten yang berani memberikan SK penugasan. Bupati sangat berterima kasih kepada seluruh jajaran pendidikan dan permohonan maaf karena sudah 9 tahun menunggu.
ADVERTISEMENT
“SK ini adalah bentuk perlindungan, kedua mempunyai kesempatan yang baik untuk berkarya dan berkarier. Bahkan pemerintah berwacana dengan ASN akan ada PPPK ( Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja ),” ujarnya.
Fakta bahwa saat ini kekurangan guru, dengan adanya guru bantu maka membantu proses belajar dan mengajar. Saat ini Pemkab Bojonegoro sudah mengajukan surat ke Kementerian Pendidikan Nasional bahwa guru bisa mendapatkan sertifikasi bagi non PNS. Bupati mengucapkan terima kasih meski dengan kondisi yang demikian masih tetap mengabdi untuk sekolahnya.
Sebelumnya Bupati di tempat yang sama juga menyerahkan surat penugasan bagi GTT di wilayah Bojonegoro. Sebanyak 1.427 GTT yang bertugas di Kecamatan Temayang, Sukosewu, Bubulan, Baureno, Kepohbaru, Sumberejo, Kanor, Kapas, Balen, Bojonegoro, Dander, Kalitidu, Gayam, Malo, Trucuk dan Kedewan. Sedangkan pukul 11.00 wib, Bupati menyerahkan SK Bupati untuk 1.361 GTT di wilayah Kecamatam Margomulyo, Ngraho, Ngambon, Ngasem, Tambakrejo, Gondang, Sekar, Kedungadem, Sugihwaras, Padangan, Purwosari dan Kasiman. (mol/kik)
ADVERTISEMENT