Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Konten Media Partner
2 Orang di Bojonegoro Ditemukan Meninggal Dunia di Dalam Rumah
17 September 2019 19:53 WIB
ADVERTISEMENT
Bojonegoro - Warga Dusun Slinggang Desa Sidomulyo Kecamatan Kedungadem Kabupaten Bojonegoro, pada Selasa (17/09/2019) sekira pukul 05.00 WIB pagi, digegerkan dengan penemuan mayat seorang laki-laki bernama Waidi (53) dan seorang perempuan bernama Sriatun (41), yang keduanya merupakan warga dusun setempat.
ADVERTISEMENT
Kedua korban pertama kali ditemukan oleh saksi Satonah (70) yang merupakan ibu korban Waidi, yang pagi itu hendak membangunkan korban, namun saat itu kedua korban didapati dalam keadaan tergeletak di karpet di ruang tamu rumah korban Waidi, dan keduanya sudah dalam keadaan meninggal dunia.
Belum diketahui penyebab pasti kematian korban. Dugaan sementara korban meninggal akibat bunuh diri, sementara menurut pemeriksaan medis, diduga korban meninggal dunia akibat over dosis, namun saat ini aparat kepolisian masih melakukan penyelidikan terkait perkara tersebut.
Informasi yang didapat awak media ini dari KapoAjun Komisaris Polisi (AKP) Agus El Fauzi SSos, bahwa kronologi penemuan mayat tersebut bermula pada awalnya pada Selasa (17/09/2019) sekira pukul 05.00 WIB, saksi Satonah, hendak membangunkan korban Waidi, dengan cara dipanggil dari luar rumahnya, akan tetapi tidak ada jawaban dari korban, sehingga saksi berusaha mengintip dari celah dinding rumah korban.
ADVERTISEMENT
"Saat itu saksi melihat kedua korban dalam keadaan tergeletak di karpet tepatnya di ruang tamu sehingga saksi Satonah segera memberitahukan kejadian tersebut kepada Ketua RT setempat," kata Kapolsek.
Selanjutnya, Ketua RT, Sadiran (53), bersama warga dusun setempat berupaya membuka paksa pintu jendela rumah korban, dengan cara dicongkel dari luar.
"Setelah berhasil masuk rumah dan dilakukan pengecekan, kedua korban diketahui telah meninggal dunia." tutur Kapolsek mengimbuhkan.
Masih menurut Kapolsek, berdasarkan hasil olah TKP, diketahui bahwa saat ditemukan, rumah korban dalam keadaan terkunci dari dalam dan warga masuk ke dalam rumah dengan cara mencongkel jendela.
Di sekitar TKP, di temukan sisa minuman beralkohol jenis arak, dua butir obat sakit kepala jenis Mixagrip, minuman jenis Fanta merah yang dikemas dalam sebuah botol plastik.
ADVERTISEMENT
Sementara, berdasarkan hasil pemeriksaan medis diketahui ciri-ciri mayat Waidi, panjang mayat 163 sentimeter, rambut hitam, tubuh sedang, saat ditemukan memakai celana pendek hitam dan memakai sarung.
Sedangkan untuk korban panjang mayat 156 sentimeter, rambut panjang hitam, tubuh gemuk, saat ditemukan memakai celana trining warna hitam strip merah.
"Pada tubuh kedua korban tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan atau penganiayaan. Menurut pemeriksaan medis, diduga korban meninggal dunia akibat over dosis," kata Kapolsek.
Atas terjadinya peristiwa tersebut, ahli waris kedua korban tidak menghendaki untuk dilakukan otopsi yang dinyatakan dengan membuat surat pernyataan.
“Selanjutnya setelah dibuatkan berita-acara, jenazah korban diserahkan kepada keluarganya untuk proses pemakaman.” pungkas Kapolsek.
Secara terpisah, Kapolres Bojonegoro AKBP Ary Fadli SIK MH MSi, saat dikonfimasi media ini melalui sambungan telepon seluler Selasa (15/09/2019) sore membenarkan, bahwa dirinya telah mendapat laporan terkait penemuan mayat di wilayah hukum Polsek Kedungadem.
ADVERTISEMENT
"Saat ini petugas masih melakukan penyelidikan terkait kejadian tersebut," tutur Kapolres AKBP Ary FAdli. (red/imm)
Penulis: Tim Redaksi
Editor: Imam Nurcahyo
Artikel ini untuk pertama kali terbit di: https://beritabojonegoro.com