Konten Media Partner

2 Rumah di Bojonegoro Terbakar, Kerugian Rp 150 Juta

16 Juni 2024 10:10 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kebakaran rumah di Pasar Desa Ngambon, Kecamatan Ngambon, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur. Sabtu (15/06/2024). (Aset: Istimewa)
zoom-in-whitePerbesar
Kebakaran rumah di Pasar Desa Ngambon, Kecamatan Ngambon, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur. Sabtu (15/06/2024). (Aset: Istimewa)
ADVERTISEMENT
Bojonegoro - Kebakaran menghanguskan bangunan rumah yang difungsikan sebagai warung milik Sukarno (37) dan rumah milik Juartik (41), yang berlokasi di Pasar Desa Ngambon, Kecamatan Ngambon, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur. Sabtu malam (15/06/2024).
ADVERTISEMENT
Tidak ada korban jiwa maupun korban luka-luka dalam kejadian tersebut, namun bangunan warung milik Sukarno berikut seluruh isinya ludes terbakar. Sementara rumah milik Juartik terbakar sebagian. Kerugian material ditaksir mencapai Rp 150 juta.
Dugaan sementara penyebab kebakaran atau sumber api berasal korsleting listrik dari warung milik Sukarno.
Kebakaran rumah di Pasar Desa Ngambon, Kecamatan Ngambon, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur. Sabtu (15/06/2024). (Aset: Istimewa)
Kapolsek Ngambon, Polres Bojonegoro Inspektur Satu (Iptu) M Thohir, menjelaskan bahwa kronologi kejadian tersebut bermula pada Sabtu (15/06/2024) sekitar pukul 19.00 WIB, korban Sukarno bersama dengan seluruh karyawan warung sate miliknya, menutup warung karena sudah selesai berjualan. Selanjutnya korban bersama dengan seluruh karyawan melaksanakan lembur pesanan catering sampai pukul 22.00 WIB.
“Setelah selesai mempersiapkan pesanan catering tersebut selanjutnya pulang kembali ke rumah masing-masing, sedangkan adik kandung Korban yang bernama Febrianto masih berada di warung dan tidur di kamar yang ada di warung tersebut.” kata Kapolsek Iptu M Thohir. Minggu (17/06/2024).
ADVERTISEMENT
Selanjutnya sekitar pukul 22.30 WIB, warga yang yang sedang berada di warung kopi yang lokasinya berada di depan warung milik korban mengetahui bahwa ada asap dan api yang muncul dari warung sate tersebut.
“Warga berupaya untuk memadamkan api tersebut, dikarenakan suasana gaduh serta merasa kepanasan adik korban yang berada di dalam warung akhirnya terbangun,” kata Kapolsek.
Karena api sudah terlalu besar sehingga warga kesulitan untuk memadamkannya dan kobaran api merembet dan membakar rumah milik Juartik yang ada di sebelahnya.
“Tidak lama berselang datang mobil pemadam kebakaran untuk membantu memadamkan api.” kata Kapolsek.
Kapolsek menjelaskan bahwa akibat kejadian tersebut, bangunan warung berikut seluruh isi dan perabotan serta satu unit sepeda motor milik Sukarno hangus terbakar. Korban ditaksir menderita kerugian material sebesar Rp 100 juta. Sementara rumah milik Juartik berikut peralatan salon yang ada di dalamnya hangus terbakar. Korban ditaksir menderita kerugian sebesar Rp 50 juta.
ADVERTISEMENT
“Korban jiwa nihil, penyebab kebakaran atau sumber api diduga akibat korsleting arus listrik dari meteran warung.” kata Kapolsek.
Terpisah, Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Damkarmat) Kabupaten Bojonegoro, Achmad Gunawan, menjelaskan kebakaran diperkirakan mulai terjadi kurang lebih pada pukul 22.30 WIB dan Dinas Pemadam Kebakaran menerima laporan pukul 22.39 WIB
Setelah menerima laporan, pihaknya segera mengirimkan tiga unit mobil pemadam kebakaran, masing-masing satu unit dari Pos Ngambon dan dua unit dari Pos Padangan, berikut 11 personel, untuk membantu memadamkan api.
“Petugas berangkat menuju lokasi pukul 22.41 WIB dan sampai di tempat kejadian kebakaran pukul 22.43 WIB. Kebakaran dapat dipadamkan pada pukul 00.45 WIB,” tutur Achmad Gunawan. (red/imm)
Editor: Imam Nurcahyo
ADVERTISEMENT
Publisher: Imam Nurcahyo
Story ini telah di-publish di: https://beritabojonegoro.com