2019, di Bojonegoro Terjadi 872 Laka-Lantas, 121 Korban Meninggal

Konten Media Partner
4 Januari 2020 15:00 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi: Kecelakaan lalu-lintas beruntun antara truk, mobil pikap dan sepeda motor, di jalan raya Bojonegoro - Babat, turut wilayah Desa Kapas Kecamatan Kapas Bojonegoro. Jumat (18/10/2019).
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi: Kecelakaan lalu-lintas beruntun antara truk, mobil pikap dan sepeda motor, di jalan raya Bojonegoro - Babat, turut wilayah Desa Kapas Kecamatan Kapas Bojonegoro. Jumat (18/10/2019).
ADVERTISEMENT
Bojonegoro - Berdasarkan data yang dihimpun media ini dri Satuan Lalu Lintas (Sat Lantas) Polres Bojonegoro, sepanjang tahun 2019, terjadi 872 kejadian kecelakaan lalu-lintas.
ADVERTISEMENT
Dari jumlah tersebut, jumlah korban meninggal dunia (MD) sebanyak 121 orang, korban luka berat (LB) 23 orang, korban luka ringan (LR) sebanyak 1.319 orang, dengan total kerugian material sebesar Rp 1,23 miliar.
Jika dibandingkan dengan data tahun sebelumnya, untuk jumlah kejadian kecelakaan lalu-lintas tersebut turun sebanyak 27 kejadian, atau sebesar 3,00 persen, dari kejadian laka-lantas tahun 2018, yaitu sebanyak 899 kejadian. Sementara jumlah korban jiwa atau menginggal dunia naik sebanyak 12 orang, atau sebesar 11,00 persen, jika dibanding tahun 2018, sebanyak 109 korban meninggal dunia.
Untuk jumlah korban luka berat, turun sebanyak 7 orang, atau sebesar 23,33 persen, jika dibanding tahun 2018, sebanyak 30 korban luka berat. Dan jumlah korban luka ringan, turun sebesar 11,07 persen, jika dibanding tahun 2018, sebanyak 1.563 korban luka ringan.
ADVERTISEMENT
Sedangkan untuk jumlah kerugian material, naik sebesar Rp 309 juta, atau sebesar 33,65 persen, jika dibanding tahun 2018, sebesar Rp 918 juta.
Dari data yang sama, untuk jumlah kecelakaan lalu-lintas tunggal sebanyak 33 kejadian, dengan jumlah korban jiwa (MD) sebanyak 2 orang, jumlah korban luka berat (LB) sebanyak 1 orang, dan jumlah korban luka ringan (LR) sebanyak 29 orang, dengan kerugian material sebesar Rp 81,5 juta;
Untuk jumlah kecelakaan lalu-lintas tabrak lari sebanyak 73 kejadian, dengan jumlah korban jiwa (MD) sebanyak 13 orang, jumlah korban luka berat (LB) sebanyak 2 orang, dan jumlah korban luka ringan (LR) sebanyak 72 orang, dengan kerugian material sebesar Rp 50,9 juta;
ADVERTISEMENT
Berikut ini data kejadian laka-lantas berdasarkan data kejadian per bulan, yaitu sebagai berikut:
Januari 2019: Jumlah kejadian laka-lantas sebanyak 63 kejadian; Jumlah korban jiwa (MD) sebanyak 15 orang; Jumlah korban luka berat (LB) sebanyak 1 orang; Jumlah korban luka ringan (LR) sebanyak 107 orang; Kerugian material sebesar Rp 327 juta;
Pebruari 2019: Jumlah kejadian laka-lantas sebanyak 66 kejadian; Jumlah korban jiwa (MD) sebanyak 9 orang; Jumlah korban luka berat (LB) sebanyak 3 orang; Jumlah korban luka ringan (LR) sebanyak 20 orang; Kerugian material sebesar Rp 95,4 juta;
Maret 2019: Jumlah kejadian laka-lantas sebanyak 88 kejadian; Jumlah korban jiwa (MD) sebanyak 6 orang; Jumlah korban luka berat (LB) sebanyak 3 orang; Jumlah korban luka ringan (LR) sebanyak 181 orang; Kerugian material sebesar Rp 116,6 juta;
ADVERTISEMENT
April 2019: Jumlah kejadian laka-lantas sebanyak 79 kejadian; Jumlah korban jiwa (MD) sebanyak 13 orang; Jumlah korban luka berat (LB) sebanyak 2 orang; Jumlah korban luka ringan (LR) sebanyak 118 orang; Kerugian material sebesar Rp 114 juta;
Mei 2019: Jumlah kejadian laka-lantas sebanyak 59 kejadian; Jumlah korban jiwa (MD) sebanyak 6 orang; Jumlah korban luka berat (LB) nihil; Jumlah korban luka ringan (LR) sebanyak 101 orang; Kerugian material sebesar Rp 65 juta;
Juni 2019: Jumlah kejadian laka-lantas sebanyak 68 kejadian; Jumlah korban jiwa (MD) sebanyak 7 orang; Jumlah korban luka berat (LB) sebanyak 3 orang; Jumlah korban luka ringan (LR) sebanyak 109 orang; Kerugian material sebesar Rp 101,1 juta;
Juli 2019: Jumlah kejadian laka-lantas sebanyak 67 kejadian; Jumlah korban jiwa (MD) sebanyak 9 orang; Jumlah korban luka berat (LB) sebanyak 1 orang; Jumlah korban luka ringan (LR) sebanyak 117 orang; Kerugian material sebesar Rp 48,95 juta;
ADVERTISEMENT
Agustus 2019: Jumlah kejadian laka-lantas sebanyak 92 kejadian; Jumlah korban jiwa (MD) sebanyak 7 orang; Jumlah korban luka berat (LB) sebanyak 2 orang; Jumlah korban luka ringan (LR) sebanyak 149 orang; Kerugian material sebesar Rp 48,2 juta;
September 2019: Jumlah kejadian laka-lantas sebanyak 67 kejadian; Jumlah korban jiwa (MD) sebanyak 8 orang; Jumlah korban luka berat (LB) sebanyak 2 orang; Jumlah korban luka ringan (LR) sebanyak 109 orang; Kerugian material sebesar Rp 53,9 juta;
Oktober 2019: Jumlah kejadian laka-lantas sebanyak 73 kejadian; Jumlah korban jiwa (MD) sebanyak 11 orang; Jumlah korban luka berat (LB) nihil; Jumlah korban luka ringan (LR) sebanyak 121 orang; Kerugian material sebesar Rp 105,5 juta;
November 2019: Jumlah kejadian laka-lantas sebanyak 83 kejadian; Jumlah korban jiwa (MD) sebanyak 15 orang; Jumlah korban luka berat (LB) sebanyak 3 orang; Jumlah korban luka ringan (LR) sebanyak 104 orang; Kerugian material sebesar Rp 52,95 juta;
ADVERTISEMENT
Desember 2019: Jumlah kejadian laka-lantas sebanyak 67 kejadian; Jumlah korban jiwa (MD) sebanyak 15 orang; Jumlah korban luka berat (LB) sebanyak 3 orang; Jumlah korban luka ringan (LR) sebanyak 83 orang; Kerugian material sebesar Rp 98,7 juta;
Sebelumnya, pada Senin (30/12/2019), Kapolres Bojonegoro, AKBP M Budi Hendrawan SIK MH, menyampaikan bahwa jumlah kejadian kecelakaan lalu-lintas di wilayah hukum Polres Bojonegoro sepanjang tahun 2019 mengalami penurunan jika dibanding dengan tahun 2018, akan tetapi jumlah korban jiwa mengalami kenaikan.
Untuk itu Polres Bojonetoro ke depan akan berupaya menurunkan angka fatalitas kecelakaan lalu-lintas.
"Jadi fatalitas kecelakaan lalu lintas kalau bisa kita turunkan." kata Kapolres Bojonegoro, Senin (30/12/2019).
ADVERTISEMENT
Menurut Kapolres, Sat Lantas Polres Bojonegoro akan bekerjasama dengan Dinas Perhubungan, Rumah Sakit, Dinas Kesehatan, terkait masalah penanganan awal pasca kecelakaan. Karena penanganan awal ini yang biasanya menentukan fatalitas korban kecelakaan.
"Nanti di titik-titik blckspot kita akan beri pelatihan agar masyarakat di sekitar lokasi tersebut bisa tahu, siapa yang dihubungi kalau ada kecelakaan dan apa yang harus dilakukan. dalam rangka menekan fatalitas kecelakaan." kata Kapolres AKBP M Budi Hendrawan, Senin (30/12/2019) lalu. (red/imm)
Penulis: Tim Redaksi
Editor: Imam Nurcahyo
Publisher: Imam Nurcahyo
Artikel ini telah terbit di: https://beritabojonegoro.com