Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Konten Media Partner
Anak Dai Kondang Buya Arrazy Tewas Tertembak di Tuban
23 Juni 2022 8:34 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Tuban - Putra kedua dari dai kondang KH Arrazy Hasyim atau Buya Arrazy, bernama Hushaim Shah Wali Arrazy (3), tewas tertembak di rumah kakeknya di Desa Palang, Kecamatan Palang, Kabupaten Tuban, Jawa Timur. Rabu siang (22/06/2022) sekitar pukul 13.30 WIB.
ADVERTISEMENT
Putra Buya Arrazy itu tertembak oleh kakaknya sendiri menggunakan senjata api milik anggota Polri yang menjadi pengawal dai tersebut, namun tidak diketahui secara pasti bagaimana anak tersebut tertembak karena tidak ada saksi mata yang melihat.
Kapolres Tuban AKBP Darman dikonfirmasi Kamis Kamis (23/06/2022) membenarkan kejadian tersebut.
Kejadian tersebut bermula saat pengawal ayahnya yaitu seorang Polisi berinisial M sedang melakukan ibadah salat, sedangkan senjata api miliknya ia letakkan di tempat yang sekiranya dirasa aman.
Dari situlah peristiwa terjadi, diduga kakak korban memegang senjata api dan saat itu terdengar bunyi tembakan.
Kemudian, orang tua korban dan M mendengar ada bunyi suara tembakan, sehingga bergegas mendatangi sumber suara tersebut dan ditemukan putra kedua ulama kondang itu terkapar usai kena tembakan di bagian dagu.
ADVERTISEMENT
Akibat kejadian itu, korban mengalami luka yang cukup parah di bagian dagu dan meninggal dunia di lokasi kejadian.
"Itu murni kecelakaan, tidak ada unsur kesengajaan. Namanya musibah, dimanapun bisa terjadi," tutur Kapolres Tuban.
Menurut AKBP Darman, petugas kepolisian yang terlibat sudah diperiksa oleh kesatuan tempat M bertugas.
"Iya itu pengawal ayahnya, sudah kami amankan di Mapolres Tuban," ucapnya.
Sementara itu, korban sudah di makamkan di pemakaman desa setempat pada Rabu (22/06/2022) kemarin. (ayu/imm)
Reporter: Ayu Fadillah SIKom
Editor: Imam Nurcahyo
Publisher: Imam Nurcahyo
Story ini telah dipublish di: https://beritabojonegoro.com