Antisipasi Sub Varian XBB COVID-19, Pemkab Blora Genjot Vaksinasi

Konten Media Partner
15 November 2022 15:55 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Bupati Blora H Arief Rohman, saat beri keterangan di Blora (Foto: Dok Istimewa)
zoom-in-whitePerbesar
Bupati Blora H Arief Rohman, saat beri keterangan di Blora (Foto: Dok Istimewa)
ADVERTISEMENT
Blora - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Blora, meminta semua pihak untuk mewaspadai sub varian XBB COVID-19, karena saat ini sudah teridentifikasi masuk ke Indonesia.
ADVERTISEMENT
Terkait hal tersebut, Bupati Blora H Arief Rohman meminta Dinas Kesehatan (Dinkes) untuk kembali menggenjot vaksinasi. Hal ini untuk mengantisipasi agar jangan sampai ada warga yang terkonfirmasi varian baru tersebut.
"Sebagai langkah antisipasi munculnya sub varian XBB, kita genjot lagi vaksinasi," ucap Bupati Arief. Selasa (15/11/2022).
Bupati juga meminta pihak rumah sakit untuk menyiapkan segala aspek terkait naiknya kasus COVID-19 tersebut.
"Untuk pihak rumah sakit, tolong dipersiapkan dan diperiksa bagaimana terkait kamar isolasi dan lain sebagainya. Ini bukan hanya Blora, tapi secara nasional kasus covid sedang naik," tutur Bupati Arief.
Senada dengan Bupati Arief, Wakil Bupati (Wabup) Tri Yuli Setyowati meminta untuk mengaktifkan lagi tim vaksinator, sebagai langkah antisipasi.
"Sebagi mana disampaikan oleh Pak Bupati tadi, vaksinasi harus digenjot lagi. Kita aktifkan kembali tim vaksinator," tutur Wabup Etik.
ADVERTISEMENT
Wakil Bupati meminta agar tim vaksinator ini nantinya jangan nunggu bola, tapi jemput bola. Selain itu, Wabup juga
meminta para camat untuk membuat surat edaran terkait protokol kesehatan.
"Bapak Ibu Camat, silakan nanti buat surat edaran terkait prokes dan vaksinasi," kata Wabup Tri Yuli Setyowati.
Terpisah Kepala Dinkes Blora, Edy Widayat menegaskan bahwa pihaknya menjamin ketersediaan vaksin.
"Untuk sementara cukup, kita akan terus ajukan ke pusat yang kabarnya juga sempat terbatas. Beberapa hari lalu kami ambil vaksin 10.000 dosis dan habis, ini baru kita ambil 10.000 dosis lagi. Intinya cukup untuk ketersediaan vaksin,’’ kaa Edy Widayat.
Edy sepakat jika untuk menyikapi naiknya kasus COVID-19 khususnya sub varian XBB, vaksinasi harus digenjot, terutama untuk dosis ketiga atau booster.
ADVERTISEMENT
"Terutama untuk vaksinasi dosis ketiga harus digenjot, pasalnya di Blora capaiannya baru sekitar 30 persen,’’ kata Edy Widayat. (teg/imm)
Reporter: Priyo SPd
Editor: Imam Nurcahyo
Publisher: Imam Nurcahyo
Story ini telah di-publish di: https://beritabojonegoro.com