Konten Media Partner

Bandara di Bojonegoro Gagal Dibangun

12 Agustus 2017 19:43 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:15 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Bandara di Bojonegoro Gagal Dibangun
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Oleh Muliyanto
Bojonegoro - Rencana Pemkab Bojonegoro membangun bandar udara pada tahun 2017 ini gagal teralaksana. Dibangunnya bandara Ngloram di Kecamatan Cepu Kabupaten Blora menjadi salah satu penyebab gagalnya rencana tersebut.
ADVERTISEMENT
Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Bojonegoro Iskandar saat dimintai keterangan beritabojonegoro.com mengatakan, hingga saat ini rencana pembangunan it berhenti di tempat alias belum jelas. Padahal, pembangunan bandara udara itu sebenarnya sudah direncanakan sejak lima tahun lalu dan sudah mendapatkan izin.
"Sebenarnya Bojonegoro sudah mendapatkan izin, sedangkan Blora belum mendapatkan izin. Namun karena Blora sudah ada infrastrukturnya sehingga pembangunan lebih cepat sana," ungkap Iskandar.
Dengan demikian, pembangunan bandara di Bojonegoro terancam gagal. Sebab jarak Bojonegoro dengan Blora terlalu dekat untuk duabangun bandara lagi. Bandara di wilayah Kabupaten Blora sudah dinilai mencakup wilayah Bojonegoro.
Diberitakan sebelumnya Rencana reaktivasi lapangan terbang (lapter) Ngloram milik Kementerian ESDM di Desa Ngloram Kecamatan Cepu, Kabupaten Blora menjadi sebuah bandara terus dimatangkan. Untuk mematangkan rencana tersebut, Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Kementerian ESDM RI, I Gusti Nyoman Wiratmaja Puja melakukan kunjungan kerja di Kabupaten Blora, Selasa (08/08/2017) lalu.
ADVERTISEMENT
Dalam kunjungan kerja yang bertempat di Gedung Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia (PPSDM) Kementerian ESDM Blora di Jalan Sorogo Kecamatan Cepu itu, ia bersama Bupati Djoko Nugroho, Wakil Bupati H Arief Rohman MSi, Kepala PPSDM ESDM Blora Wahid Hasyim, Kepala Bappeda Sutikno Slamet, Kepala DPUPR Blora Samgautama Karnajaya, Kepala Dinrumkimhub Samsul Arief dan pejabat lainnya membahas reaktivasi lapter Ngloram. (mol/moha)