Konten Media Partner

Banjir Bandang di Sekar, Bojonegoro, Seratus Lebih Rumah Warga Tergenang

28 Januari 2025 13:02 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Rumah warga Desa Bobol, Kecamatan Sekar, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur yang tergenang luapan air akibat banjir bandang. Senin sore (27/01/2025) (Aset: Istimewa)
zoom-in-whitePerbesar
Rumah warga Desa Bobol, Kecamatan Sekar, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur yang tergenang luapan air akibat banjir bandang. Senin sore (27/01/2025) (Aset: Istimewa)
ADVERTISEMENT
Bojonegoro - Hujan deras yang terjadi di wilayah Kecamatan Sekar, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, mengakibatkan sungai Kaliklampok yang berada di Dusun Kaliklampok, Desa Bobol, Kecamatan Sekar, meluap. Senin siang (27/01/2025).
ADVERTISEMENT
Akibatnya, seratus lebih rumah warga, area persawahan, dan sejumlah ruas jalan di desa tersebut tergenang luapan air dengan ketinggian mulai 15 hingga 30 sentimeter.
Setidaknya, 110 rumah warga desa setempat yang tersebar di enam dusun atau 20 rukun tetangga (RT) tergenang luapan air, namun beberapa jam kemudian, luapan air kembali surut.
Beruntung, tidak dilaporkan adanya korban jiwa atau luka-luka dalam kejadian tersebut, sementara kerugian material masih dalam pendataan.
Banjir bandang di Desa Bobol, Kecamatan Sekar, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur. Senin sore (27/01/2025) (Aset: Istimewa)
Informasi yang didapat awak media ini dari Kapolsek Sekar, Polres Bojonegoro, Inspektur Satu (Iptu) Bj Handoko, bahwa banjir bandang tersebut disebabkan karena hujan deras yang terjadi di wilayah Kecamatan Sekar pada Senin siang (27/01/2021) mulai pukul 13.15 WIB, yang mengakibatkan aliran sungai di desa setempat meluap dan memasuki atau menggenangi rumah warga.
ADVERTISEMENT
“Terjadinya luapan disebabkan turunnya hujan dengan intensitas tinggi, sehingga tanggul sungai tidak mampu menahan air sungai yang mengakibatkan terjadinya luapan dan masuk ke rumah warga.” tutur Iptu Handoko.
Hal senada juga disampaikan oleh Camat Sekar, Alit Saksana Purnayoga, bahwa banjir bandang tersebut disebabkan karena intensitas hujan yang cukup tinggi, dan cukup lama atau lebih dari 3,5 jam sehingga menyebabkan debit air sungai meluap dengan ketinggian kurang lebih 30 sentimeter atau setinggi betis pada jalan poros kecamatan, sedangkan ketinggian air beragam pada beberapa rumah atau lingkungan terdampak.
“Pada pukul 16.15 WIB, permukaan air mulai surut.” kata Camat Sekar Alit Saksana Purnayoga.
Berdasarkan data yang dihimpun, rumah warga yang terdampak tersebar di enam dusun atau 20 rukun tetangga (RT), yaitu:
ADVERTISEMENT
Dusun Kaliwekas: RT 002 sebanyak dua rumah tergenang, RT 004 sebanyak dua rumah, RT 005 sebanyak dua rumah. Dusun Kejuron: RT 012 sebanyak empat rumah, RT 013 sebanyak dua rumah, RT 014 sebanyak lima rumah. Dusun Kaliklampok: RT 016 sebanyak enam rumah, RT 017 sebanyak tujuh rumah, RT 018 sebanyak 11 rumah, RT 019 sebanyak enam rumah.
Selanjutnya di Dusun Dawe: RT 023 sebanyak tiga rumah, RT 024 sebanyak 10 rumah, RT 025 sebanyak 12 rumah, RT 032 sebanyak satu rumah, RT 033 sebanyak enam rumah. Dusun Krajan: RT 035 sebanyak dua rumah, RT 036 sebanyak satu rumah, RT 037 sebanyak lima rumah. Dusun Ngronan: RT 047 sebanyak 15 rumah, RT 050 sebanyak 12 rumah. (red/imm)
ADVERTISEMENT
Penulis: Tim Redaksi
Editor: Imam Nurcahyo
Publisher: Imam Nurcahyo
Story ini telah di-publish di: https://beritabojonegoro.com