Konten Media Partner

Belajar Energi Migas di SMKN 1 Purwosari Berlangsung Seru

26 Januari 2018 17:47 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:12 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Belajar Energi Migas di SMKN 1 Purwosari Berlangsung Seru
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
Oleh Vera Astanti
Bojonegoro (Purwosari ) - Sebanyak empat kelompok yang menggunakan nama energi turunan dari energi minyak dan gas bumi (migas) seperti bensin, elpiji, avtur, aspal ini beradu yel-yel untuk menjadi yang terbaik. Adu yel-yel ini sebagai salah satu kegiatan dalam program belajar energi migas yang diselenggarakan oleh ExxonMobil Cepu Limited (EMCL) bekerja sama dengan Yayasan Kampung Ilmu Bojonegoro (YKIB) di SMK Negeri 1 Purwosari pada Jumat (26/01/2018).
ADVERTISEMENT
Dihadiri oleh perwakilan EMCL Rifqi Romadhon dan Sendi Aditya Putra, Kepala SMK Negeri 1 Purwosari Roedi Agus Setiyoono, perwakilan Cabang Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur Wilayah Kabupaten Bojonegoro Kusnadi, perwakilan pemerintah Kecamatan Purwosari Imam Basuki.
Kepala SMK Negeri 1 Purwosari, Roedi Agus Setiyoono, menyampaikan terima kasih atas kesempatan yang diterima siswanya untuk menerima pengetahuan tentang industri hulu migas serta aktivitas EMCL di lapangan Banyu Urip, Blok Cepu, di Bojonegoro.
"Kami berharap anak anak dapat mengenal tentang industri hulu migas secara lebih baik. Bahkan bisa langsung bertanya ke narasumber apa-apa yang mereka belum ketahui,” ujar Roedi.
Menurutnya, pengetahuan tentang industri hulu migas ini sangat diperlukan oleh siswa SMK. Sebab, kata dia, siswa SMK memang disiapkan untuk bisa langsung bekerja usai lulus sekolah.
ADVERTISEMENT
Menurut perwakilan EMCL, Rifqi Romadhon, program belajar energi migas ini merupakan salah satu upaya EMCL untuk mengenalkan tentang industri hulu migas serta aktivitas EMCL di lapangan Banyu Urip kepada siswa di sekolah. Program ini telah dilaksanakan sejak tahun 2012 di berbagai sekolah.
Rifqi Romadhon menambahkan bahwa EMCL merasa bangga ikut berpartisipasi dalam mengembangkan sektor pendidikan, kesehatan dan ekonomi bagi masyarakat sekitar.
Pada kegiatan belajar energi migas kali ini, pemateri dari EMCL yakni Sendi Aditya Putra. Untuk menarik perhatian Sendi mengenakan seragam kerja berwarna orange dan membawa beberapa peralatan seperti kacamata dan sarung tangan.
"Dalam operasinya, EMCL sangat mengutamakan keselamatan pekerja. Oleh karena itu, peralatan perlindungan diri wajib dipakai saat bekerja, " jelas Sendi.
ADVERTISEMENT
Para siswa sangat antusias bertanya dan menyampaikan pendapat terkait belajar energi migas ini. Alfian, salah satu siswa SMK Negeri Purwosari misalnya, bertanya tentang bagaimana proses eksplorasi migas dilakukan hingga menghasilkan minyak mentah.
Sekitar pukul sebelas kurang, dilanjutkan dengan materi kedua yakni belajar menulis. Narasumbernya yakni Muhammad Roqib, jurnalis dan pimpinan redaksi BeritaBojonegoro.com.
Menurut Roqib dalam menulis berita yang ditonjolkan adalah fakta-fakta dan peristiwa yang sesungguhnya. Dan kalimat yang digunakan sangat informatif dan tidak bertele tele. Berbeda dengan menulis surat cinta.
"Di mana kalau menulis surat cinta kalian pasti menulis perjumpaan dengannya, padahal intinya ingin menyatakan cinta. Nah di dalam menulis berita, intinya diletakkan di depan. Ini yang dinamakan piramida terbalik," tuturnya.
ADVERTISEMENT
Kegiatan belajar energi migas ini diikuti oleh 107 siswa kelas 11 dan 12 dari berbagai jurusan seperti teknik kendaraan ringan, rekayasa perangkat lunak, akuntansi, teknik permesinan, dan lainnya dari SMK Negeri 1 Purwosari. (ver/kik)