Konten Media Partner

Bojonegoro Siaga Banjir Bengawan Solo, Trend Masih Naik

6 Maret 2019 13:27 WIB
clock
Diperbarui 21 Maret 2019 0:02 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kondisi Tinggi Muka Air Bengawan Solo di Bojonegoro.
zoom-in-whitePerbesar
Kondisi Tinggi Muka Air Bengawan Solo di Bojonegoro.
ADVERTISEMENT
Bojonegoro Kota - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bojonegoro, pada Rabu (06/03/2019) pagi, menyampaikan bahwa terhitung sejak Rabu (06/03/2019) pukul 07.00 WIB pagi ini, Tinggi Muka Air (TMA) Bengawan Solo pada papan duga TBS Bojonegoro Kota berada pada ketinggian 13,33 mdpl, atau telah masuk dalam status siaga hijau, dengan trend masih terus mengalami kenaikan.
ADVERTISEMENT
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Pelaksana (Kalaksa) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bojonegoro, Nadif Ulfia SSos, kepada awak media ini Rabu (06/03/2019) pagi menjelaskan bahwa elevasi Tinggi Muka Air (TMA) Bengawan Solo di wilayah Kabupaten Bojonegoro dalam beberapa jam ke depan, diperkirakan akan terus mengalami kenaikan.
Hal ini dipengaruhi adanya hujan deras yang terjadi di wilayah hulu Bengawan Solo, baik di Wilayah Provinsi Jawa Tengah, maupun di wilayah Ponorogo, Madiun dan Ngwai, serta wilayah barat Bojonegoro, yang mengalami hujan deras tadi malam.
“Saati ini TMA di Dungus Ngawi pada posisi siaga kuning. Dalam beberapa jam ke depan akan memasuki wilayah Bojonegoro,” kata Nadif Ulfia.
Nadif Ulfia menambahkan, akibat hujan lokal yang terjadi pada Selasa (05/03/2019) tadi malam, di beberapa kecamatan di wilayah Kabupaten Bojonegoro juga terjadi banjir bandang atau banjir luapan, di sekitar bantaran anak sungai, yang meliputi kecamatan Kapas, Sukosewu, Dander dan Kepohbaru.
ADVERTISEMENT
“Adanya kontribusi hujan loka dan karena debit air anak sungai yang masih besar, serta terhambatnya aliran air ke Bengawan Solo, berpotensi terjadinya banjir luapan di sekitar bantaran anak sungai.” tutur Nadif Ulfia.
Selanjutnya, melalui media ini Nadif Ulfia mengimbau kepada para camat dan kepala desa yang wilayahnya berpotensi terjadi banjir luapan maupun banjir Bengawan Solo, agar menginformasikan adanya potensi banjir ini kepada masyarakat melalui jajarannya secara benjenjang.
“Dimohon kesiapsiagaan masyarakat terkait adanya potensi bajir luapan anak sungai maupun banjir Bengawan Solo,” katanya..
Berikut ini update status TMA Bengawan Solo, yang diterima dari Perum Jasa Tirta I, Divisi Jasa ASA III - Bengawan Solo, untuk tanggal 06 Maret 2019, hingga pukul 09.00 WIB. (*/imm)
ADVERTISEMENT
Penulis: Imam Nurcahyo
Artikel ini telah dipublish di: https://beritabojonegoro.com