Bojonegoro Terima Penghargaan UHC dari BPJS Kesehatan

Konten Media Partner
23 September 2020 14:28 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Bupati Bojonegoro, Dr Hj Anna Muawanah, saat terima Piagam penghargaan UHC, dari Kepala Divisi Regional (Divre) BPJS Jawa Timur.
zoom-in-whitePerbesar
Bupati Bojonegoro, Dr Hj Anna Muawanah, saat terima Piagam penghargaan UHC, dari Kepala Divisi Regional (Divre) BPJS Jawa Timur.
ADVERTISEMENT
Bojonegoro - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bojonegoro, terima Piagam Penghargaan dari Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan, atas komitmennya dalam mendukung tercapainya Universal Health Coverage (UHC) dalam Program Jaminan Kesehatan Nasional - Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS) pada tahun 2020.
ADVERTISEMENT
Penyerahan Piagam Penghargaan tersebut dilaksanakan Rabu (23/09/2020), di Ruang Agling Dharma Pemkab Bojonegoro, oleh Deputi Direksi BPJS Kesehatan Wilayah Jawa Timur, dr I Made Puja Yasa AK, kepada Bupati Bojonegoro, Dr Hj Anna Muawanah.
Penyerahan Piagam tersebut dihadiri Sekretaris Daerah (Sekda) Bojonegoro, Dra Nurul Azizah MM, Kepala Cabang BPJS Kesehatan Bojonegoro, Janoe Tegoeh Prasetijo, Kepala OPD Terkait dan tamu undangan lainnya.
Kepala BPJS Kesehatan Cabang Bojonegoro, Janoe Tegoeh Prasetijo, saat beri sambutan dalam acara Penyerahan Piagam Penghargaan UHC, di Ruang Agling Dharma Pemkab Bojonegoro. Rabu (23/09/2020)
Kepala BPJS Kesehatan Cabang Bojonegoro, Janoe Tegoeh Prasetijo, dalam sambutannya menyampaikan bahwa berdasarkan data dari BPJS Kesehatan, jumlah peserta BPJS Kesehatan di Kabupaten Bojonegoro hingga pertengahan September 2020 ini, dari 1.335.840 penduduk, jumlah peserta JKN KIS sebanyak 1.319.301 orang atau sebesar 98,76 persen.
Sementara, BPJS Kesehatan Bojonegoro telah bekerja sama denga 97 fasilitas kesehatan (faskes) tingkat pertama, baik puskesmas, klinik maupun dokter praktek perorangan, kemudian 9 fasilitas kesehatan tingkat lanjut untuk rujukan (rumah sakit), dan 5 apotek penunjang untuk pelayanan rujukan tersebut.
ADVERTISEMENT
"JKN KIS di Kabupaten Bojonegoro, kami yakin tidak dapat berjalan baik, tanpa ada dukungan dari pemerintah, khususnya Ibu Bupati dan segenap jajaran pemkab Bojonegoro, serta fasilitas kesehatan dan stakeholder JKN. Untuk itu pada kesempatan ini kami menyampaikan terima kasih dan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada Ibu Bupati berikut seluruh jajarannya," kata Janoe Tegoeh Prasetijo.
Deputi Direksi BPJS Kesehatan Wilayah Jawa Timur, dr I Made Puja Yasa AAK, saat beri sambutan dalam acara Penyerahan Piagam Penghargaan UHC, di Ruang Agling Dharma Pemkab Bojonegoro. Rabu (23/09/2020)
Deputi Direksi BPJS Kesehatan Wilayah Jawa Timur, dr I Made Puja Yasa AAK, mengawali sambutannya mengucapkan apresiasi kepada Bupati Bojonegoro, yang sudah begitu luar biasa dedikasinya untuk masyarakat Bojonegoro dalam memberikan akses pelayanan kesehatan, sehingga pada bulan Maret 2020, hampir seluruh masyarakat Kabupaten Bojonegoro sudah menjadi peserta JKN KIS
"Jadi kalau kita melihat pertumbuhan kepesertaan JKN secara nasional sampai saat ini kurang lebih 83 persen, sedangkan di Jawa Timur atau lebih kurang 74 persen. Di Kabupaten Bojonegoro sudah 98 persen. Dan kalau kita liat dari 38 kabupaten kota di Jawa Timur, baru 5 kota dan 1 kabupaten yang sudah UHC, 1 kabupaten yang sudah UHC tersebut yaitu Kabupaten Bojonegoro," kata I Made Puja Yasa.
ADVERTISEMENT
I Made Puja Yasa mengungkapkan bahwa rasio peserta BPJS Kesehatan di Kabupaten Bojonegoro, jika dibanding dengan jumlah tempat tidur di rumah sakit, untuk kelas 1 dan kelas 2 sudah terpenuhi, sementara untuk kelas 3 masih terdapat kekurangan.
"Kami sangat berharap lewat kesempatan ini agar rumah bisa lebih menambah jumlah tempat tidur khususnya kelas 3. Karena untuk Bojonegoro hampir semua rumah sakit sudah bekerja sama dengan BPJS Kesehatan. Yang perlu di dorong adalah penambahan tempat tidur." kata I Made Puja Yasa
Terkait proteksi finansial, I Made Puja Yasa menjelaskan bahwa saat ini sudah berjalan dengan baik, terlebih lagi di Kabupaten Bojonegoro, ada lebih dari 400 ribu Penerima Bantuan Iuran (PBI) yang di cover oleh Pemkab Bojonegoro, sehingga kemungkinan permasalahan finansial masyarakat di dalam memenuhi pelayanan kesehatan tidak ada lagi.
ADVERTISEMENT
"Apresiasi yang sebesar-besarnya kepada Ibu Bupati yang sudah memastikan akses layanan kesehatan masyarakat miskin," kata I Made Puja Yasa.
Di akhir sambutannya, I Made Puja Yasamengungkapkan bahwa yang menjadi problema selanjutnya adalah bagaimana bisa meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan. Untuk itu, pihaknya juga berharap kepada seluruh rumah sakit agar bisa memastikan komitmen pelayanan tersebut bisa di jalankan dengan sebaik baiknya.
"Kami juga memberikan apresiasi, rumah sakit, dokter dan tenaga kesehatan di Bojonegoro, meskipun dalam kondisi pandemi covid-19, masih tetap berkomitmen memberikan pelayanan yang terbaik kepada masyarakat. Mudah-mudahan Program JKN KIS ini ke depan bisa lebih berkualitas dan tanpa adanya diskriminasi," kata I Made Puja Yasa.
Bupati Bojonegoro, Dr Hj Anna Muawanah, saat beri sambutan dalam acara Penyerahan Piagam Penghargaan UHC, di Ruang Agling Dharma Pemkab Bojonegoro. Rabu (23/09/2020)
Bupati Bojonegoro, Dr Hj Anna Muawanah, dalam sambutannya berharap bahwa dengan tercapainya UHC di Kabupaten Bojonegoro, agar diimbangi dengan rasio tempat tidur di rumah sakti, khususnya untuk kelas 3.
ADVERTISEMENT
"Tolong nanti di cek rasio bed (tempat tidur) di rumah sakit. Jangan sampai bed-nya kurang. Nanti dicek rumah sakit yang bekerja sama dengan BPJS, ada mandatory berapa rasio bed kelas 3 yang harus di siapkan," kata Bupati Anna Muawanah.
Pada kesempatan tersebut Bupati menuturkan bahwa Pemkab Bojonegoro pada tahun 2020 menargetkan capai UHC, di mana semua warga Bojonegoro sudah memiliki jaminan kesehatan melalui JKN-KIS yang dikelola oleh BPJS Kesehatan.
"Dari awal kami ingin memberikan yang terbaik kepada warga," kata Bupati Anna Muawanah.
Bupati menyampaikan bahwa dengan adanya pandemi Covid-19, orang yang datang ke puskesmas atau fasilitas kesehatan lainnya menurun. Untuk itu Bupati berharap agar para dokter dapat mengembangkan aplikasi, sehingga masyarakat dapat dilayani secara online (dalam jaringan).
ADVERTISEMENT
"Untuk konsultasi itu tidak harus datang. Mulai memikirkan untuk membuat aplikasi bagaimana masyarakat untuk konsultasi tidak perlu datang," kata Bupati.
Di akhir sambutannya Bupati bersyukur karena Kabupaten Bojonegoro sudah masuk UHC. Menurut Bojonegoro hal tersebut karena berkat kerja-sama semua pihak. Bupati juga mengucapkan terima kasih atas apresiasi atau penghargaan yang diberikan oleh BPJS Kesehatan kepada Kabupaten Bojonegoro.
"Bojonegoro masuk UHC kali ini berkat campur tangan kita semua. Apa yang sudah bagus kita pertahankan, agar warga masyarakat Bjonegoro semuanya mendapatkan pelayanan." kata Bupati Anna Muawanah.
Universal Health Coveage (UHC) atau yang biasa disebut sebagai jaminan kesehatan cakupan semesta, adalah program yang memastikan masyarakat memiliki akses untuk mendapatkan pelayanan kesehatan tanpa harus mengahadapi kesulitan finansial, dan ditunjang dengan pelayanan fasilitas kesehatan yang berkualitas.
ADVERTISEMENT
UHC merupakan salah satu cita-cita Pemerintah Indonesia, dalam meningkatkan cakupan pelayanan kesehatan dan derajat kesehatan. Selain itu UHC juga menjadi jalan untuk meningkatkan akses masyarakat terhadap pelayanan kesehatan dan melindungi dari risiko finansial akibat pelayanan kesehatan. (red/imm)
Reporter: Dan Kuswan SPd
Editor: Imam Nurcahyo
Publisher: Imam Nurcahyo
Artikel ini telah tayang di: https://beritabojonegoro.com