Bojonegoro Terpilih Jadi Proyek Percontohan Penanganan Kemiskinan Ekstrem

Konten Media Partner
30 September 2021 19:34 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Bupati Bojonegoro Anna Mu'awanah saat berbincang dengan Wakil Presiden RI Ma'ruf Amin di sela-sela kunjungan ke Gedung Grahadi Surabaya. Kamis (30/09/2021). (foto: Dok Istimewa)
zoom-in-whitePerbesar
Bupati Bojonegoro Anna Mu'awanah saat berbincang dengan Wakil Presiden RI Ma'ruf Amin di sela-sela kunjungan ke Gedung Grahadi Surabaya. Kamis (30/09/2021). (foto: Dok Istimewa)
ADVERTISEMENT
Bojonegoro - Kabupaten Bojonegoro bersama empat kabupaten lain di Provinsi Jawa Timur dipilih menjadi proyek percontohan (pilot project) dalam penanganan kemiskinan ekstrem hingga akhir 2021.
ADVERTISEMENT
Selain Kabupaten Bojonegoro, ada empat kabupaten lain yang terpilih menjadi proyek percontohan (pilot project) penanganan kemiskinan ekstrem, yaitu Kabupaten Probolinggo, Lamongan, Bangkalan, dan Sumenep.
Hal tersebut disampaikan Wakil Presiden Republik Indonesia Ma'ruf Amin saat melakukan kunjungan ke Gedung Grahadi Surabaya untuk pemantapan program ini. Kamis (30/09/2021).
Wakil Presiden Ma'ruf Amin mengatakan bahwa dalam program ini, setiap kabupaten yang terpilih akan mendapatkan tambahan anggaran untuk program bantuan sosial (bansos) bagi masyarakat miskin ekstrem hingga akhir 2021.
"Upaya membantu percepatan pengentasan kemiskinan ekstrem tahun 2021 di lima kabupaten prioritas tersebut bisa segera diwujudkan," kata Wakil Presiden Ma'ruf Amin,
Wakil Presiden RI Ma'ruf Amin saat lakukan kunjungan ke Gedung Grahadi Surabaya untuk pemantapan program penanganan kemiskinan ekstrem di Jawa Timur. Kamis (30/09/2021). (foto: Dok Istimewa)
Dalam kesempatan ini, Wapres juga meminta Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa untuk segera memutakhirkan data masyarakat kelompok rumah tangga miskin ekstrem di lima kabupaten prioritas.
ADVERTISEMENT
"Saya minta kepada gubernur dan para bupati dari lima kabupaten prioritas tahun 2021 di Provinsi Jawa Timur untuk dapat segera memastikan data dan informasi kelompok penerima manfaat di tiap-tiap kabupaten," kata Wapres saat memimpin rapat dengan jajaran Pemerintah Provinsi Jawa Timur ini.
Wakil Presiden menjelaskan bahwa dalam upaya penanggulangan kemiskinan ekstrem di Jawa Timur akan dilaksanakan penajaman program. Mulai dari program Pemerintah Pusat maupun program Pemerintah Daerah agar tepat sasaran, serta menentukan lokus prioritas.
"Anggaran sebenarnya bukan isu utama dalam penanggulangan kemiskinan, tantangan terbesar kita adalah bagaimana memastikan seluruh program baik program Pemerintah Pusat, Pemerintah Provinsi, Pemerintah Kabupaten bisa sampai diterima oleh rumah tangga miskin ekstrem," kata Wakil Presiden Ma'ruf Amin.
ADVERTISEMENT
Sementara itu, berdasarkan data Survei Sosial Ekonomi Nasional Badan Pusat Statistik (Susenas BPS) per Maret 2020, total penduduk miskin ekstrem di lima kabupaten prioritas tersebut sebanyak 508.571 jiwa, dengan jumlah rumah tangga miskin ekstrem sebanyak 265.180 rumah tangga.
Rincian jumlah warga miskin ekstrem tersebut adalah di Kabupaten Bojonegoro sebanyak 50.200 jiwa atau 6,05 persen, Probolinggo sebanyak 114.250 jiwa atau 9,74 persen, Lamongan sebanyak 87.620 jiwa atau 7,37 persen, Bangkalan sebanyak 123.490 jiwa atau 12,44 persen, dan Sumenep sebanyak 130.750 jiwa atau 11,98 persen. (red/imm)
Editor: Imam Nurcahyo
Publisher: Imam Nurcahyo
Story ini telah dipublish di: https://beritabojonegoro.com