Cabor Rugby Gelar Rakernas di Bojonegoro

Konten Media Partner
16 Desember 2017 13:21 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Cabor Rugby Gelar Rakernas di Bojonegoro
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
Oleh Yudi Handoyo
Bojonegoro Kota - Cabang olah raga Rugby Indonesia membuka rapat kerja nasional (Rakernas) dan upgrading kepengurusan Pengurus Besar Persatuan Rugby Union Indonesia (PB-PRUI) di aula Hotel Dewarna Jalan Veteran Bojonegoro Kota, Jumat (15/12/2017) malam. Dengan ditabuhnya gong sebanyak 5 kali sebagai simbol pembukaan Rakernas di Bojonegoro.
ADVERTISEMENT
Rapat akan dilakukan 3 hari mulai 15 - 17 Desember 2017. Ketua umum PB PRUI, Didik Mukrianto mengatakan alasan digelarnya rakernas di Bumi Anglingdarma karena di Bojonegoro mempunyai banyak putra-putri dan pemuda daerah berbakat terbukti olah raga ini sudah mulai berkembang di sejumlah sekolah di Bojonegoro.
"Dari kota ini sudah melahirkan atlit rugby nasional yang membangkan, selain itu Sekjen Rugby, Iswahyudi juga asli putra daerah Bojonegoro," ucap Dedi Mukrianto dalam sambutannya.
Ia juga sedikit menjelaskan bahwa permainan ini sangat mudah tidak beda jauh dari permaianan cabang olah raga lain. Bagi sebagian orang memang perminan ini terkesan asing namun ia yakin olah raga ini akan menjadi nomor satu setidaknya nomor dua paling diminati setelah sepak bola. "Cukup mudah dan sangat menarik hanya butuh sedikit power, skil permainan antar tim," katanya.
ADVERTISEMENT
Selain itu, cabang olah raga ini tidak hanya bertujuan untuk mencetak prestasi putra putri terbaik daerah sehingga menjadi atlet-atlet tangguh nasional bahkan internasional, namun juga sebagai wadah membangun moral anak bangsa.
"Inilah kesempatan putra putri pemuda kita, melaui cabor Rugby lebih mudah menjadi yang terbaik di tingkat internasioanal sebab olah raga ini sudah populer di luar negeri nomor dua seteah cabor sepak bola," tambah Dedi.
Di Indonesia baru 14 provinsi yang sudah mendirikan klub cabor ini diantarnya di Jakarta, Banten, Jawa Barat, Yogyakarta, Jawa Timur, Bali, Nusa Tenggara Barat, Papua, Maluku Utara, Sulawesi Utara, Sulawesi Selatan dan Kalimantan Timur. (yuha/kik)