Konten Media Partner

Cantika Wahono Beberkan Strategi Tingkatkan Omzet UMKM di Bojonegoro

1 Oktober 2024 14:08 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Dr Sri Budi Cantika Yuli SE MM, saat hadiri focus group discussion (FGD) bersama komunitas UMKM Bojonegoro di Hall Suyitno Universitas Bojonegoro (Unigoro), Selasa (01/10/2024) (Aset: Istimewa)
zoom-in-whitePerbesar
Dr Sri Budi Cantika Yuli SE MM, saat hadiri focus group discussion (FGD) bersama komunitas UMKM Bojonegoro di Hall Suyitno Universitas Bojonegoro (Unigoro), Selasa (01/10/2024) (Aset: Istimewa)
ADVERTISEMENT
Bojonegoro - Dr Sri Budi Cantika Yuli SE MM, akademisi Direktorat Pascasarjana Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), yang sekaligus istri dari Calon Bupati Bojonegoro Setyo Wahono, hadiri focus group discussion (FGD) bersama komunitas UMKM Bojonegoro. Selasa (01/10/2024).
ADVERTISEMENT
Dalam forum yang digelar di Hall Suyitno Universitas Bojonegoro (Unigoro) tersebut Cantika, membeberkan strategi peningkatan omzet bagi pelaku UMKM di Kota Ledre.
Meskipun berkarier sebagai dosen, Cantika memiliki misi untuk mengangkat produk-produk yang dihasilkan oleh pelaku UMKM Bojonegoro. Ketika menghadiri konferensi internasional di luar negeri, dia selalu membawa produk lokal sebagai buah tangan.
“Saya pernah membawa Ledre dari Padangan ke Jepang. Orang-orang di sana sampai bingung bagaimana cara makannya karena tekstur makannya sangat renyah dan bentuknya unik. Lalu hasil kerajinan kayu jati dari Kelurahan Sukorejo juga saya bawa Malaysia, Singapura, Taiwan, Makau, dan Hongkong. Orang luar negeri menilai, kayu jati dari Bojonegoro kualitasnya tidak kalah dengan kayu jati dari Belanda,” tutur Cantika.
ADVERTISEMENT
Dr Sri Budi Cantika Yuli SE MM, saat hadiri focus group discussion (FGD) bersama komunitas UMKM Bojonegoro di Hall Suyitno Universitas Bojonegoro (Unigoro), Selasa (01/10/2024) (Aset: Istimewa)
Dr Cantika mendorong pelaku UMKM Bojonegoro bangga dengan produk yang dihasilkannya. Salah satu tantangan yang acap kali dihadapi oleh mereka adalah pemasaran.
Menurutnya, tantangan tersebut bisa dihadapi dengan cara menggali potensi untuk inovasi produk, mendorong pemerintah untuk memperluas akses pasar dan menambah modal, serta memanfaatkan teknologi digital.
“Kita tidak bisa menunggu pembeli datang dengan sendirinya. Kita harus memanfaatkan teknologi untuk memperluas pangsa pasar. Promosikan produk di media sosial dengan konten yang menarik dan jual di marketplace,” tuturnya.
Diskusi yang dimoderatori oleh Abdus Syafik tersebut berlangsung gayeng dan interaktif. Beberapa pelaku UMKM mencurahkan isi hatinya tentang kendala yang dialaminya. Cantika juga menyaksikan secara langsung produk-produk UMKM Bojonegoro yang dipamerkan. (red/imm)
ADVERTISEMENT
Editor: Imam Nurcahyo
Publisher: Imam Nurcahyo
Story ini telah di-publish di: https://beritabojonegoro.com