Cari Ikan di Sungai Bengawan Solo, Warga Bojonegoro Tewas Tenggelam

Konten Media Partner
17 Desember 2022 11:58 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Petugas saat lakukan olah TKP di lokasi meninggalnya Ali Rohmat (50) warga Desa Gedongarum, Kecamatan Kanor, Kabupaten Bojonegoro, yang meninggal tenggelam. Sabtu (17/12/2022) (Foto: Dok Istimewa)
zoom-in-whitePerbesar
Petugas saat lakukan olah TKP di lokasi meninggalnya Ali Rohmat (50) warga Desa Gedongarum, Kecamatan Kanor, Kabupaten Bojonegoro, yang meninggal tenggelam. Sabtu (17/12/2022) (Foto: Dok Istimewa)
ADVERTISEMENT
Bojonegoro - Seorang laki-laki bernama Ali Rohmat (50) warga Dusun Gebang, Desa Gedongarum RT 003 RW 003, Kecamatan Kanor, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, pada Sabtu (17/12/2022) pukul 05.00 WIB, meninggal dunia akibat tenggelam di Sungai Bengawan Solo desa setempat.
ADVERTISEMENT
Menurut keterangan saki di lokasi kejadian, saat itu korban hendak mengambil bubu atau perangkap ikan yang dipasang di Sungai Bengawan Solo, namun diduga karena arus sungai yang deras sehingga korban terseret arus dan tenggelam.
Teman korban yang berada di lokasi kejadian telah berupaya menyelamatkan korban dan berhasil mengevakuasi korban ke tepi sungai, namun ternyata korban sudah dalam kondisi meninggal dunia.
Petugas saat lakukan identifikasi mayat Ali Rohmat (50) warga Desa Gedongarum, Kecamatan Kanor, Kabupaten Bojonegoro, yang meninggal tenggelam. Sabtu (17/12/2022) (Foto: Dok Istimewa)
Kapolsek Kanor, Polres Bojonegoro, Iptu Slamet Hariyanto menjelaskan bahwa awalnya seorang tetangga korban bernama Kasbi (48) datang ke Sungai Bengawan Solo di desa setempat untuk mengambil bubu atau perangkap ikan yang dipasang di sungai tersebut.
"Saat itu, saksi melihat korban sudah berada di Sungai Bengawan Solo untuk mengambil bubu atau perangkap ikan miliknya," tutur Kapolsek Iptu Slamet Hariyanto.
ADVERTISEMENT
Tidak lama berselang, saksi mendengar korban berteriak meminta tolong kalau kakinya terjerat tali bubu yang diikatkan ke kakinya, sehingga saksi segera berlari untuk menyelamatkan korban.
Saksi sempat memegang tangan korban dan seorang warga lainnya yang mendengar teriakan korban segera datang untuk membantu mengevakuasi korban ke tepi sungai menggunakan perahu.
"Setelah berhasil dievakuasi ke tepi sungai, ternyata korban sudah meninggal dunia," kata Kapolsek.
Kapolsek menjelaskan bahwa dari hasil identifikasi, diketahui ciri-ciri mayat panjang mayat 172 sentimeter, perawakan sedang, rambut hitam pendek, kulit sawo matang, memakai celana pendek warna coklat kombinasi hitam dan tidak memakai baju.
Sementara berdasarkan pemeriksaan medis, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan atau penganiayaan pada tubuh korban.
Sedangkan penyebab tenggelamnya korban diperkirakan karena ketika akan mengambil bubu di sungai, tali bubu tersebut dililitkan ke kakinya, sehingga saat terseret arus sungai, korban tidak bisa melepaskan jeratan tali di kakinya hingga mengakibatkan korban tenggelam.
ADVERTISEMENT
Atas terjadinya peristiwa tersebut, pihak keluarga menerima sebagai musibah dan menolak untuk dilakukan autopsi
"Jenazah korban telah kami serahkan kepada pihak keluarga untuk dimakamkan," kata Kapolsek Kanor Iptu Slamet Hariyanto SH. (red/imm)
Editor: Imam Nurcahyo
Publisher: Imam Nurcahyo
Story ini telah di-publish di: https://beritabojonegoro.com