Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.88.1
ADVERTISEMENT
Oleh Dr Hj Sri Minarti, M.Pd.I
Di sekitar kita, banyak sekali orang sukses, berhasil, dan terkenal serta menduduki jabatan strategis, namun banyak juga yang sebaliknya.
ADVERTISEMENT
Ada orang sukses, terkenal dan kaya secara materi, tetapi apa yang mereka miliki hanya untuk dinikmati sendiri, baru sekedar ditonton atau diperlihatkan pada banyak orang, keberadaannya belum bisa memberi kemanfaatan dan membawa perubahan pada lingkungan, mereka beranggapan kesukesan adalah kesuksesan karena diri sendiri, orang seperti ini ibarat sebongkah emas yang berkilau, hanya bisa dilihat kekilauannya saja, tapi belum bisa memberi manfaat pada sekitar.
Banyak orang juga yang hidupnya sederhana, tidak terlalu terkenal apalagi kaya secara materi, namun dalam kehidupannya selalu berusaha memberi kemanfaatan, dan perubahan kearah kebaikan pada sesama, orang seperti ini ibarat tanah, warnanya hitam dan tidak memancarkan kilauan cahaya, akan tetapi mampu menghidupkan berbagai tanaman untuk diambil manfaatnya pada manusia dan mahluk lain.
ADVERTISEMENT
Itulah cermin kehidupan, mau menjadi manusia seperti emas atau tanah, sangat ditentukan oleh kemauan diri kita sendiri.
Sebagai catatan bahwa kebahagiaan akan datang ketika kita mampu memberi manfaat dan kebahagiaan juga pada orang lain
Bernilai atau tidaknya seseorang tidak hanya dilihat dari luar, kilaunya, atau terkenalnya, tetapi arti atau nilai keberadaannya sangat dibutuhkan dan dirindukan oleh yang lain.
Ya Allah ampunilah kekhilafan kami, Aamiin
Semoga bermanfaat
Bojonegoro, 03 Oktober 2018. (*/kik)