Konten Media Partner

Desa Panjunan Kecamatan Kalitidu Raih Predikat 100 Desa Terbaik Nasional

17 Juli 2018 15:55 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:07 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Desa Panjunan Kecamatan Kalitidu Raih Predikat 100 Desa Terbaik Nasional
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
Oleh Muliyanto
Bojonegoro - Pemerintah Desa Panjunan Kecamatan Kalitidu Kabupaten Bojonegoro berhasil meraih predikat 100 desa terbaik nasional dari Kementerian Desa, Pembangunan Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) tahun 2018, untuk kategori Maju Mandiri. Penilaian tersebut didasarkan pada indeks desa membangun (IDM) sebagai indeks komposit dari ketahanan sosial, ketahanan ekonomi dan ketahanan ekologi atau lingkungan.
ADVERTISEMENT
Kepala Desa Panjunan Kecamatan Kalitidu, Suhariyati, dirinya mengaku kaget dan bangga atas keberhasilan yang diraih desa yang dipimpinnya tersebut.
"Tekad kami bisa memajukan desa, tapi malah dapat predikat 100 desa terbaik tingkat nasional," ujarnya.
Menurut Suharyati, kondisi Desa Panjunan sebelumnya sangat memprihatinkan, karena selain tingkat pengangguran yang sangat tinggi, juga ekonomi masyarakatnya yang rendah.
Di tahun pertama kepemimpinannya infrastruktur menjadi prioritas yakni jalan mulai lingkungan sampai gang dan pelosok harus tertata rapi dan layak dilalui. Kemudian, penataan kawasan untuk memunculkan geliat ekonomi, pembangunan tembol penahan tanah dibeberapa titik yang kini hampir mengelilingi desa Panjunan.
“Setelah infrastruktur tuntas, beralih pada peningkatan kualitas kesehatan dan sanitasi lingkungan. “ terangnya.
ADVERTISEMENT
Pemerintah Desa juga membangun Tempat Pembuangan Akhir (TPA) yang kemudian dikembangkan menjadi Bank Sampah yang kini sudah diberdayakan secara optimal.
Sisi infrastruktur lain adalah dengan adanya PJU sejumlah 58 titik diseluruh Desa Panjunan, saat ini dirinya sedang membangun taman dan tempat bermain anak yang ada di sekitar lapangan serta sarana olah raga. Selain itu, membangun jamban untuk keluarga kurang mampu secara total, dilanjutkan dengan mengedukasi warga untuk tidak melakukan aktifitas MCK di sembarang tempat.
"Sekarang ini Desa Panjunan statusnya 100 persen ODF mampu diraihnya," tukasnya.
Sementaara dari sisi anggaran, selain dari DD dan ADD sumber keuangan dari desanya adalah dengan mengintensifkan sektor pendapatan desa antara lain dengan lelang tanah bengkok, lelang tambangan, lelang tanah kemenangan serta BUMDes.
ADVERTISEMENT
"Semua aset desa di lelang kemudian uangnya digunakan untuk membiayai semua program," tandasnya.
Masih menuru Suharyati, satu hal yang ditekankan kepada perangkat desanya, bahwa amanah menjabat ini adalah dari rakyat bukan semata mata untuk kepentingan perseorangan atau kelompok.
Kesadaran ini benar-benar ditanamkan kepada jajarannya. Bahkan ketika ada investor atau pihak yang ingin membangun suatu unit usaha, dirinya akan memberi kemudahan dengan persyaratan bahwa tenaga kerjanya adalah harus warga panjunan.
Kini dengan adanya perbub yang baru, maka irigasi akan dikelola oleh BUMDes yang akan diatur dan menambah sisi pedapatan asli desa.
"Desa Panjunan adalah salah satu desa yang tampak diam dan sepi namun ramai akan program dan karyanya," pungkasnya. (mol/imm)
ADVERTISEMENT
Foto: Kepala Desa Panjunan Kecamatan Kalitidu Kabupaten Bojonegoro, Suhariyati